Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ITALIA dan Spanyol kembali bertemu di laga semifinal, Kamis (7/10) dini hari WIB, saat kedua tim berhadapan di San Siro untuk laga semifinal Liga Negara UEFA. Laga itu adalah ulangan laga semifinal Piala Eropa 2020.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Azzurri tengah dalam rangkaian rekor dunia 27 laga tidak terkalahkan dan masih memiliki skuat yang dihuni para pemain yang mengantarkan tim itu menjadi juara Piala Eropa 2020 dengan mengalahkan Inggris di babak final.
Baca juga : Kalahkan Spanyol Lewat Adu Penalti, Italia ke Final Piala Eropa
"Kami akan menghadapi Italia, yang sangat layak menjadi juara Piala Eropa dengan mengalahkan Inggris dan mempertahankan rekor tidak terkalahkan mereka," ujar pelatih timnas Spanyol Luis Enrique saat mengumumka skuat Spanyol, Kamis (30/9) laly.
"Namun, seperti kata psikolog kami, setiap tim pasti akan kalah. Hal itu berarti waktu mereka akan segera tiba," lanjutnya.
Adapun pelatih Italia Roberto Mancini mengakui bahwa Spanyol adalah tim yang sukses merepotkan pasukannya di ajang Piala Eropa 2020.
Baca juga : Momentum Menyakitkan bagi Enrique
"Mereka adalah tim yang dipenuhi pemain bagus. Laga mendatang akan sangat menarik," kata Mancini kepada uefa.com.
Satu-satunya perbedaan dari skuat Italia adalah penampilan gemilang gelandang AS Roma Lorenzo Pellegrini, yang pada Minggu (3/10) mencetak gol keenamnya di musim ini.
Selain itu, cedera memaksa striker Juventus Moise Kean, bek AC Milan Davide Calabria, dan pemain muda Inter Milan Frederico Dimarco dipanggil ke timnas Italia.
Mereka menggantikan pemain langganan timnas Italia Ciro Immobile, Rafael Toli, dan Matteo Pessina.
Bagi Dimarco ini adalah kali pertama dia dipanggil ke timnas Italia. (AFP/OL-1)
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
Gol Aitana Bonmati di babak tambahan waktu mengantarkan timnas Spanyol meraih kemenangan 1-0 atas timnas Jerman di semifinal Piala Eropa Putri 2025, Kamis (24/7) dini hari WIB.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Kiper timnas Jerman Ann-Katrin Berger menahan dua eksekusi penalti pemain timnas Prancis saat babak adu penalti perempat final Piala Eropa Putri.
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved