Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Bek tim nasional Turki Umut Meras menyampaikan permintaan maaf setelah timnya kalah 0-2 melawan Wales dalam lanjutan Grup A Euro 2020 di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Kekalahan itu semakin memalukan lantaran Turki tampil di hadapan presidennya, Recep Tayyip Erdogan, yang hadir langsung menyaksikan pertandingan didampingi Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev serta Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
Sementara Wales mengemas dua gol kemenangan lewat Aaron Ramsey dan Connor Robert yang disajikan kaptennya Gareth Bale, Turki tampil begitu tumpul di lini depan serangan mereka.
Kapten Burak Yilmaz membuang sia-sia peluang bagus di mulut gawang Wales ketika menerima umpan sundulan Kaan Ayhan, tetapi malah melepaskan tembakan voli yang melambung tinggi dari sasaran.
Dua peluang bagus Turki lainnya lahir dari sundulan Ayhan dan Merih Demiral dalam situasi sepak pojok, yang sayangnya selalu bisa digagalkan oleh barisan pertahanan Wales.
"Saya ingin meminta maaf. Kami sangat ingin menang malam ini, tapi itu saja tidak cukup," kata Meras dilansir laman resmi UEFA.
"Kami masih punya satu pertandingan lagi dan akan berusaha sekuat tenaga agar bisa menang melawan Swiss," ujarnya menambahkan.
Kekalahan itu praktis membuat Turki terpaku di dasar klasemen Grup A dan hampir bisa dipastikan tak lagi berpeluang lolos ke babak 16 besar, mengingat mereka memiliki nol poin dan selisih gol defisit lima.
Turki akan menutup penampilan mereka di Grup A dengan menghadapi Swiss di Baku pada Minggu (20/6). (Ant/OL-12)
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dicapai melalui upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
KETUA DPR Amerika Serikat Mike Johnson mengatakan Presiden Donald Trump diduga telah memberikan setiap kesempatan untuk Iran.
"Kita harus menjaga saluran dialog yang terbuka dengan Taliban dan mengejar keterlibatan secara bertahap daripada pendekatan berdasarkan kondisi yang sulit."
Hal itu terutama karena kedua negara sedang berjuang melawan pandemi virus korona dan menghadapi kesulitan ekonomi.
Turki saat ini memiliki pasukan di Afghanistan sebagai bagian dari pasukan NATO dan telah menawarkan untuk mengamankan bandara strategis Kabul setelah pasukan AS pergi pada akhir Agustus.
Undangan itu disampaikan ke ibu kota Iran oleh Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein, sehari setelah Baghdad mengumumkan pertemuan puncak yang ditetapkan akhir bulan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved