Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA DPR Amerika Serikat Mike Johnson mengatakan Presiden Donald Trump diduga telah memberikan "setiap kesempatan untuk membuat sebuah kesepakatan" ke pemerintah Iran sebelum akhirnya memutuskan untuk menyerang negara tersebut.
Akan tetapi, kata Johnson, Teheran tetap menolak untuk melakukan tindakan "pelucutan senjata nuklir". "Operasi militer di Iran seharusnya menjadi pengingat yang jelas bagi musuh dan sekutu kita bahwa Presiden Trump sungguh-sungguh dengan ucapannya," ujar Ketua DPR AS itu.
Ia mengomentari Trump yang menyatakan telah berhasil dalam melakukan operasi militer Amerika terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.
"Presiden telah memberi pemimpin Iran segala kesempatan untuk membuat sebuah kesepakatan, tetapi Iran menolak untuk berkomitmen pada perjanjian pelucutan senjata nuklir," lanjut Johnson.
Menurutnya, Presiden Trump telah konsisten dan jelas bahwa Iran yang bersenjata nuklir tidak akan ditoleransi. Ia menambahkan serangan AS terhadap target-target di Iran bertujuan untuk mencegah negara itu memperoleh "senjata paling mematikan" di bumi.
"Sikap itu kini telah ditegakkan dengan kekuatan, ketepatan dan kelugasan," imbuh Johnson.
Namun, serangan militer Amerika Serikat (AS) ke tiga situs nuklir Iran memicu reaksi keras dari sejumlah anggota Kongres. Sejumlah senator dan anggota DPR AS menyebut keputusan Trump tersebut “inkonstitusional dan berbahaya.”
Mereka mendesak Kongres segera bertindak mencegah konflik berskala lebih luas di Timur Tengah. Senator Elizabeth Warren, misalnya, menuding Trump telah melampaui kewewenangan dengan melancarkan serangan tanpa persetujuan Kongres.
“Amerika Serikat seharusnya tidak berperang dengan Iran. Pengeboman yang dilakukan Donald Trump adalah tindakan inkonstitusional. Hanya Kongres yang berhak menyatakan perang--dan Senat harus segera melakukan pemungutan suara untuk mencegah perang tanpa akhir berikutnya. Ini adalah perang pilihan yang mengerikan,” tulis Warren dalam akun X-nya.
Senator Ed Markey juga mengecam Trump. Markey menegaskan bahwa solusi diplomatik masih merupakan jalan terbaik untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Ia juga menyebut rakyat AS tidak menginginkan perang tanpa akhir di Timur Tengah.
“Serangan militer Trump terhadap Iran adalah tindakan ilegal dan inkonstitusional. Serangan ini tidak mendapatkan persetujuan Kongres dan membahayakan seluruh warga Amerika,” ujar Markey seperti dikutip dari CBS News, Minggu (22/6).
Amerika Serikat menggunakan bom Bunker Buster dalam serangannya ke sejumlah fasilitas Iran. Militer menjatuhkan lima hingga enam bom bunker ke fasilitas nuklir utama Iran, Fordow. Dua fasilitas nuklir lainnya di Iran, Natanz dan Isfahan, juga diserang di hari yang sama.
Fordow, yang terletak dekat kota suci Qom, dikenal sebagai fasilitas pengayaan uranium paling terlindungi milik Iran. Dibangun jauh di bawah permukaan tanah, situs tersebut dirancang untuk tahan terhadap serangan udara konvensional.
AS diyakini menggunakan varian GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom dengan berat hampir 14 ton dan mampu menembus bunker beton setebal 60 meter, atau versi GBU-28 yang lebih ringan. Bom ini biasa dijatuhkan dari pesawat B-2 stealth bomber dan dirancang untuk menghindari sistem radar musuh.
Direktur Kebijakan Luar Negeri Jewish Institute for National Security of America (JINSA) Jonathan Ruhe menuturkan bom penghancur bunker memanfaatkan gaya gravitasi untuk menembus campuran tanah, batu, dan beton sebelum meledak di bawah tanah.
"Ledakan itu bisa menghancurkan target secara langsung atau meruntuhkan struktur di sekitarnya tanpa harus menghancurkan fasilitas itu sepenuhnya," kata Ruhe.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya siap untuk melakukan perannya, termasuk memfasilitasi dialog, di tengah konflik Iran-Israel yang masih berlangsung. Demikian bunyi pernyataan Kepresidenan Turki pada Sabtu (21/6).
Erdogan menyampaikan hal tersebut saat melangsungkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi, yang sedang berkunjung ke Turki untuk menghadiri sesi ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul.
Dalam pertemuan mereka, Erdogan menyoroti pentingnya mengambil langkah cepat menuju diplomasi melalui pembicaraan tingkat teknis dan tingkat tinggi antara Iran dan AS. Erdogan menekankan kawasan tersebut tidak dapat lagi menanggung dampak konflik. (Xinhua/I-1)
GERAKAN perlawanan Palestina, Hamas, mengumumkan pada Rabu (9/7) malam bahwa mereka bersedia membebaskan 10 sandera Israel sebagai bentuk kelonggaran demi gencatan senjata.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump dipastikan akan menghadiri final Piala Dunia Antarklub.
MENTERI Keuangan Israel dari partai sayap kanan, Bezalel Smotrich mengkritik tajam keputusan Kabinet pada 6 Juli yang mengizinkan bantuan tambahan masuk ke wilayah Gaza.
PRESIDEN Israel Isaac Herzog meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mempertimbangkan langkah-langkah sulit, termasuk konsesi menyakitkan, demi tercapainya gencatan senjata.
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, pernah mengutarakan keinginannya “mengambil alih” Gaza.
CNN dianggap mempromosikan aplikasi IceBlock yang memungkinkan pengguna melacak dan mungkin menghindari agen Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE).
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dicapai melalui upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Kita harus menjaga saluran dialog yang terbuka dengan Taliban dan mengejar keterlibatan secara bertahap daripada pendekatan berdasarkan kondisi yang sulit."
Hal itu terutama karena kedua negara sedang berjuang melawan pandemi virus korona dan menghadapi kesulitan ekonomi.
Turki saat ini memiliki pasukan di Afghanistan sebagai bagian dari pasukan NATO dan telah menawarkan untuk mengamankan bandara strategis Kabul setelah pasukan AS pergi pada akhir Agustus.
Undangan itu disampaikan ke ibu kota Iran oleh Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein, sehari setelah Baghdad mengumumkan pertemuan puncak yang ditetapkan akhir bulan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved