Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Trump: Zelensky Bisa Hentikan Perang dengan Rusia dalam Sekejap

Ferdian Ananda Majni
18/8/2025 11:00
Trump: Zelensky Bisa Hentikan Perang dengan Rusia dalam Sekejap
Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.(Tangkapan Layar/BBC)

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (17/8) menyatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dapat mengakhiri perang dengan Rusia dalam waktu singkat jika ia menghendakinya.

Pernyataan itu disampaikan Trump menjelang pertemuannya dengan Zelensky dan sejumlah pemimpin Eropa di Washington, D.C pada Senin (18/8).

"Presiden Zelensky dari Ukraina dapat mengakhiri perang dengan Rusia dalam sekejap, jika ia mau atau ia dapat terus berjuang," tulis Trump di platform Truth Social. 

"Ingat bagaimana semuanya dimulai. Obama takkan kembali mengingat Krimea dan Ukraina tidak akan bergabung ke NATO. Beberapa hal tidak pernah berubah!!!" tambahnya.

Sejumlah pemimpin Eropa telah mengonfirmasi kehadirannya di Washington. 

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Presiden Finlandia Alexander Stubb dipastikan akan hadir. Kehadiran mereka disebut sebagai upaya untuk menunjukkan persatuan Eropa dalam menghadapi agresi Rusia.

Menjelang pertemuan, Zelensky sempat bertemu Ursula von der Leyen di Brussels untuk menyusun prioritas perundingan di Gedung Putih. Fokus utama mereka adalah bantuan militer jangka panjang, ambisi Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, serta memperkuat solidaritas transatlantik.

Von der Leyen menyampaikan, dirinya senang bergabung dengan Zelensky dan para pemimpin lainnya di Washington.

Trump juga menanggapi pertemuan itu dengan optimisme. "Besok hari yang penting di Gedung Putih. Belum pernah ada begitu banyak Pemimpin Eropa sekaligus. Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menjamu mereka!!!" tulisnya di unggahan lain.

Trump turut menepis anggapan media bahwa dirinya melemah dengan mengizinkan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar KTT di Amerika Serikat. 

"Berita Palsu telah mengatakan selama 3 hari bahwa saya menderita kekalahan besar dengan mengizinkan Presiden Vladimir Putin dari Rusia mengadakan KTT besar di Amerika Serikat," tulisnya. 

"Sebenarnya, dia ingin sekali mengadakan pertemuan di tempat lain selain AS dan Berita Palsu tahu ini. Itu adalah poin perdebatan utama!," ujarnya.

Dia melanjutkan dengan menyinggung keamanan domestik. 

"Orang-orang ini sakit! Mereka bahkan menginginkan kejahatan di D.C dan Kota-kota biru lainnya di seluruh Negara kita, tapi jangan khawatir, saya tidak akan membiarkan itu terjadi," tambah Trump. 

"Sama seperti Perbatasan Selatan kita yang sekarang aman (Nol imigran ilegal dalam 3 bulan terakhir!), kota-kota kita akan Aman dan Terlindungi dan D.C akan memimpin!," lanjutnya.

Pertemuan antara Trump dan Zelensky di Gedung Putih digelar setelah pertemuan puncak Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, pada Jumat (15/8). Dalam pertemuan itu, Trump membatalkan tuntutan gencatan senjata dan mendorong tercapainya kesepakatan damai final.

Trump mengatakan bahwa Putin bersedia mengakhiri perang dengan imbalan konsesi wilayah dari Ukraina. 

"Rusia adalah kekuatan yang sangat besar, sementara mereka tidak," sebutnya Trump, sambil mendesak Kyiv agar menerima kesepakatan tersebut.

Namun, Zelensky dan para pemimpin Eropa berulang kali menegaskan penolakannya terhadap usulan untuk menyerahkan wilayah Ukraina kepada Rusia. (Fox News/Fer/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya