Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Tuntutan Perdamaian Putin Dinilai Berat bagi Ukraina

Ferdian Ananda Majni
18/8/2025 09:47
Tuntutan Perdamaian Putin Dinilai Berat bagi Ukraina
Donald Trump dan Vladimir Putin.(Al Jazeera)

SEJUMLAH tuntutan dalam proposal perdamaian Rusia dipandang akan menjadi ujian besar bagi kepemimpinan Ukraina. Menurut sumber yang mengetahui pembahasan itu, tawaran Presiden Vladimir Putin mengesampingkan gencatan senjata hingga kesepakatan menyeluruh tercapai. 

Hal ini berlawanan dengan tuntutan utama Presiden Volodymyr Zelensky yang negaranya setiap hari masih menghadapi serangan rudal balistik dan drone Rusia. Dalam usulan tersebut, Kyiv diminta menarik seluruh pasukan dari wilayah timur Donetsk dan Luhansk. 

Sebagai imbalannya, Moskow berjanji membekukan garis depan di wilayah selatan Kherson dan Zaporizhzhia. Namun Ukraina menolak, karena menganggap Donetsk merupakan bagian penting dari pertahanan untuk mencegah serangan Rusia lebih jauh ke dalam wilayahnya.

Rusia disebut siap mengembalikan sebagian kecil wilayah yang dikuasainya di Sumy utara dan Kharkiv timur laut. Saat ini, Moskow mengendalikan sekitar 440 kilometer persegi di dua wilayah tersebut. 

Sebaliknya, Ukraina menguasai sekitar 6.600 kilometer persegi di Donbas, termasuk Donetsk dan Luhansk, yang diklaim oleh Rusia. Sumber itu juga mengungkapkan, Putin menginginkan pengakuan formal atas kedaulatan Rusia di Krimea, yang dicaplok sejak 2014. 

"Tidak jelas apakah itu berarti pengakuan oleh pemerintah AS atau semua kekuatan Barat dan Ukraina," kata sumber tersebut. Kyiv bersama sekutu Eropa tetap menolak tuntutan itu.

Selain itu, Rusia berharap ada pencabutan beberapa sanksi internasional. Walau belum jelas mencakup sanksi AS atau Eropa, hal ini menjadi bagian dari tuntutan Moskow.

Putin juga menolak Ukraina bergabung dengan NATO, meski disebut bersedia memberi jaminan keamanan alternatif. Trump dalam pertemuan dengan para pemimpin Eropa menyebut ide jaminan bergaya Pasal 5 di luar struktur NATO. 

"Ukraina harus menyetujuinya. Mungkin mereka akan menolak," kata Trump dalam wawancara terpisah dilansir Fox News, Senin (18/8).

Rusia turut meminta status resmi bagi bahasa Rusia di sejumlah wilayah Ukraina dan kebebasan Gereja Ortodoks Rusia untuk beroperasi. 

Badan keamanan Ukraina menuding gereja tersebut menjadi alat propaganda Moskow dan melindungi mata-mata. Namun pihak gereja membantah, dengan menyatakan telah memutus hubungan kanonik dengan Rusia. 

Meskipun undang-undang Ukraina sudah melarang organisasi keagamaan terkait Moskow, aturan ini belum ditegakkan secara penuh. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya