Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENGAMAT Timur Tengah Universitas Ibnu Chaldun, Ezza Habsyi, menilai serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran akan membunyikan lonceng perang yang bisa menyulut konflik global.
Ia mengatakan setelah genap delapan hari konfrontasi langsung antara Iran dan Israel, AS mengambil langkah brutal yang bisa menjadi titik balik paling berbahaya dalam sejarah konflik di Timur Tengah modern, dengan melalukan pengeboman fasilitas nuklir Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.
"Serangan ini bukan hanya eskalasi militer, melainkan lonceng perang yang bisa menyulut krisis regional menjadi konflik global," kata Ezza, melalui keterangannya, Minggu (22/6).
Ezza mengatakan Iran kini berada dalam posisi di mana balasan militer bukan sekadar kemungkinan, melainkan sebuah keniscayaan politik. Dalam doktrin strategisnya, serangan terhadap infrastruktur nuklir adalah deklarasi perang.
Tak hanya itu, ia menilai kehadiran pangkalan-pangkalan militer AS di Kuwait, Bahrain, Qatar, dan Yordania kini berubah menjadi sasaran potensial.
"Maka tak mengherankan jika pasukan Iran bersiaga penuh di Selat Hormuz, jalur vital ekspor minyak dunia. Bila jalur ini ditutup, bukan hanya Tel Aviv yang akan terbakar, tapi seluruh pasar global akan terguncang oleh lonjakan harga energi, inflasi, dan kepanikan finansial," katanya.
Ezza mengatakan keterlibatan langsung AS, terutama dengan serangan terhadap situs nuklir Iran, nyaris meningkatkan eskalasi besar-besaran di Timur Tengah. Ia menilai perang dunia bukan tidak mungkin, tetapi masih berada dalam kerangka skenario terburuk dan akan sangat bergantung pada langkah selanjutnya dari Rusia dan Cina.
"Meski begitu, jika konflik tidak segera diredam, rantai eskalasi bisa menjalar cepat, apalagi jika Iran betul-betul memblokir Hormuz dan menyerang pangkalan-pangkalan AS," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa tiga fasilitas nuklir Iran — Fordow, Natanz dan Isfahan — telah menjadi sasaran pemboman oleh militer AS, yang ia klaim sebagai operasi yang sangat berhasil. Trump menyampaikan bahwa seluruh pesawat tempur AS kembali dengan selamat dari wilayah udara Iran dan memuji pasukan Amerika atas keberhasilan tersebut.
"Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya perdamaian! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini," kata Trump. (E-4)
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
"Kami tidak akan mengizinkan IAEA memasang kamera di fasilitas nuklir kami, dan Grossi dilarang memasuki Iran,"
Kedatangan terlambat dua hari akibat dampak ketegangan perang Iran - Israel yang melibatkan Amerika Serikat, sehingga aktivitas penerbangan di kawasan TimtengĀ sempat dihentikan.
PRESIDEN Prabowo Subianto disebut mendorong berbagai upaya agarĀ deeskalasi selama konflik antara Iran dan Israel.
Pejabat militer Israel mengakui rudal Iran mengenai sasaran target militernya, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk lokasi dan tingkat keparahannya.
Keduanya langsung dijemput pihak keluarga begitu tiba di Indonesia, pada Rabu (25/6) sore.
SETELAH 12 hari perang Iran-Israel, Pemerintah Iran mengumumkan gencatan senjata. Langkah ini diambil diharapkan akan mampu membangun perdamaian di muka bumi.
Salah satu dampak utama adalah lonjakan biaya pengiriman dan logistik akibat penutupan Selat Hormuz oleh Pemerintah Iran.
Dia berharap ke depannya penyelenggaraan haji akan berjalan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Apalagi saat ini sudah ada peraturan baru
KETEGANGAN geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Iran serta potensi penutupan Selat Hormuz, menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved