Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 43 Debarkasi Surabaya asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengungkapkan rasa syukur setibanya di Tanah Air, Kamis malam.
Kedatangannya terlambat dua hari dari jadwal, dampak ketegangan perang Iran - Israel yang melibatkan Amerika Serikat, sehingga aktivitas penerbangan di kawasan Timur Tengah sempat dihentikan.
"Konfirmasi dari Ketua Kloter, jamaah tidak terbebani psikis setelah dilayani oleh Maskapai Sauida Airlines dengan baik selama menunggu jadwal ulang pemulangan di Jeddah. Hotelnya mewah dan makanan juga bagus," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Sugiyo kepada wartawan saat menyambut kedatangan jamaah haji Kloter 43 di Asrama Haji Surabaya.
Sebelumnya, demi keamanan, sembari menunggu ketegangan perang mereda, haji asal Banyuwangi yang berjumlah 380 orang itu dievakuasi di sebuah hotel kawasan kota Jeddah, Arab Saudi, sampai akhirnya aktivitas penerbangan di kawasan Timur Tengah dibuka kembali.
"Kemarin, ya, sempat bikin status, Pak Prabowo tolong kami. Pak Muhammad Bin Salman tolong kami," ujar Purwati, mengenang, yang disambut tawa suaminya, Muslimin, setibanya di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.
Pasangan suami-istri yang berprofesi sebagai penjual arang di Banyuwangi ini tak henti-hentinya mengungkap rasa syukur setelah tiba di Tanah Air dengan selamat. "Terima kasih Pak Presiden Prabowo," ucap Purwati.
Jamaah haji Kloter 43 lainnya, pasangan suami-istri Muhammad Nur Fauzi dan Tasna, mengenang pelayanan dari Maskapai Saudia Airlines yang cukup mewah selama proses evakuasi di Jeddah. "Kami tidur di hotel bintang 5. Makan terjamin semuanya. Full service betul," ujar Tasna.
Sekretaris PPIH Sugiyo melontarkan candaan jamaah haji Kloter 43 Debarkasi Surabaya merasa kurang lama tinggal di Jeddah. "Guyonannya itu tambah senang. Kalau ditambah harinya masih mau. Karena memang satu kamar diisi dua orang. Jadi, yang suami-istri bisa ber-enjoy di hotel," katanya. (H-1)
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
"Kami tidak akan mengizinkan IAEA memasang kamera di fasilitas nuklir kami, dan Grossi dilarang memasuki Iran,"
PRESIDEN Prabowo Subianto disebut mendorong berbagai upaya agar deeskalasi selama konflik antara Iran dan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved