Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
UEFA memilih mencabut aturan gol tandang di kompetisi Eropa yang telah diterapkan selama 56 tahun. Keputusan itu diambil dalam pertemuan Komite Eksekutif UEFA, Jumat (28/5).
Aturan gol tandang telah menyebabkan beberapa momen dramatis dalam sepak bola Eropa selama bertahun-tahun. Contohnya pada perempat final Liga Champions musim ini antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan Bayern Muenchen.
Gol tandang adalah gol yang diciptakan sebuah tim ketika bertandang ke markas lawan dalam pertandingan sistem dua leg atau home-away. Gol tandang dianggap bernilai lebih tinggi bila dibandingkan gol di markas sendiri. Sehingga, jika agregat menunjukkan hasil imbang, penentuan pemenang dihitung berdasarkan banyaknya jumlah gol tandang yang diperoleh.
Baca juga: Chelsea Juara Liga Champions
Namun, banyak orang menilai gol tandang sudah dirasa tidak relevan lagi jika diberlakukan di era sepak bola sekarang,
Dikutip dari Times, “Pandangannya adalah bahwa jauh lebih mudah mencetak gol tandang sekarang daripada pada tahun 70-an dan 80-an, ketika skor sepak bola lebih rendah dan kondisi stadion lebih tidak bersahabat. Ada sedikit visibilitas seputar pertandingan dalam hal wasit, kualitas lapangan dan organisasi, jadi keunggulan tuan rumah tidak begitu signifikan sekarang. ”
Keputusan itu ditentang oleh mantan bek Liverpool, yang sekarang menjadi komentator Sky Sports, Jamie Carragher.
Melalui akun Twitternya, Carragher menulis, “Aturan gol tandang di Eropa membuat pertandingan jauh lebih menarik, silakan baca utas ini @UEFAcom untuk alasan mengapa Anda membuat kesalahan besar.”
Meskipun ada suara-suara oposisi, tampaknya UEFA akan tetap memasukkan aturan gol tandang ke dalam buku sejarah. (eurosport/OL-1)
Crystal Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final Piala FA.
Ketidakpastian atas posisi Crystal Palace di Eropa musim depan bermula dari dugaan pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub UEFA.
Peringatan ini muncul setelah Liga Primer Inggris merilis daftar jadwal pertandingan untuk musim 2025-26 pada Rabu.
Ange Postecoglou dipecat usai mengantarkan Tottenham Hotspur menjadi juara Liga Europa.
Rayan Cherki bersama mantan klubnya, Lyon, tersingkir secara dramatis di perempat final Liga Europa usai kalah dari Manchester United di Old Trafford, April lalu.
Son menyebut kepercayaan yang diberikan Postecoglou saat menunjuknya sebagai kapten sebagai salah satu kehormatan terbesar dalam kariernya.
Lima klub yang terkenda denda dari UEFA itu karena FFP adalah Chelsea, Barcelona, Lyon, Aston Villa, dan AS Roma.
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
JSSL Singapore 7’s adalah kompetisi sepak bola remaja premier Asia yang menampilkan talenta muda dari lebih 450 tim di 17 negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved