Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Faktor Pola Makan Penyebab Lukaku Gagal di Manchester United

Widhoroso
24/3/2021 17:23
Faktor Pola Makan Penyebab Lukaku Gagal di Manchester United
Romelu Lukaku(AFP/Ina Fassbender )

KIPRAH Romelu Lukaku selama di Manchester United dianggap buruk. Lukaku awalnya memang digadang-gadang sebagai salah satu striker top dunia, namun kariernya sempat meredup ketika berkostum United.

Selama dua tahun berada di Old Trafford, dari 2017 hingga 2019, peran pemain yang sekarang berusia 27 tahun itu tidaklah menonjol. Statistiknya sebagai bomber kurang memuaskan dengan hanya mengemas 28 gol dari 66 penampilannya di Liga Primer Inggris.

Ternyata alasan pola makan-lah yang menjadi salah satu penyebab striker Belgia itu tidak mampu bersinar di Setan Merah. Hal tersebut ternyata mendapat perhatian khusus ahli gizi Inter Milan, Matteo Pincella.

Dalam sebuah podcast, Lukaku secara khusus memuji peran Pincella yang mengubah kebiasaan makannya selama di Manchester, Berkat sang ahli gizi, berat badannya di Inter menurun sekitar 7kg.

La Gazzetta dello Sport menguraikan beberapa kebiasaan buruk soal makanan yang dibawa Lukaku dari Manchester United yakni gemar menyantap pasta dengan saus krim carbonara serta pizza dengan taburan nanas. Sorotan khusus ada pada menu pizza dengan taburan nanas, karena selain kombinasinya dibenci oleh orang-orang Italia menu tersebut tidaklah layak bagi seorang atlet.

Sejak mengubah pola makannya, Lukaku membuktikan kualitasnya sebagai salah satu penyerang menakutkan di dunia bersama Inter sejak bergabung pada musim panas 2019. Di Giuseppe Meazza, Lukaku telah membukukan total 42 gol dari 62 penampilannya di Serie A sejauh ini.

Musim 2020-2021 ini bahkan perannya semakin mencuat bersama Inter, yang dibawanya bertengger di puncak klasemen sementara dan menjadi favorit meraih scudetto. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya