Pirlo Lebih Stres Jadi Pelatih Ketimbang Pemain

JURU taktik Juventus, Andrea Pirlo, mengakui bahwa dirinya lebih merasa stres sebagai pelatih ketimbang pemain. Pada dua laga perdana Juventus pada Serie A musim 2020-2021, Pirlo membawa Cristiano Ronaldo dan kolega mengemas satu kemenangan dan satu hasil imbang.

Dalam laga pertama sekaligus debut kompetitif Pirlo sebagai pelatih, Juventus mengalahkan Sampdoria dengan skor 3-0 di Stadion Alliaz. Sementara pada pertandingan kedua, timnya ditahan imbang AS Roma 2-2 di Olimpico.

"Jelas, lebih stres di pinggir lapangan. Itu karena kala masih di lapangan saya bisa memutuskan apa yang ingin saya lakukan dengan bola,”ucap Pirlo, Senin (12/10).

"Dari ruang ganti saya bisa mengatur tim, tetapi orang lain yang menafsirkan peran masing-masing, khususnya bagi mereka yang bermain. Jadi, sedikit lebih sulit sebagai pelatih,” imbuhnya

Menurutnya, saat masih menjadi pemaina dirinya memiliki gaya tertentu yang memungkinkan bisa terlibat dalam situasi tertentu dan menjadi penentu dalam situasi tertentu di atas lapangan. “Sekarang, saya harus melakukannya sendiri dari pinggir lapangan,” ungkapnya.

Pirlo memulai karier kepelatihan di tim senior Juventus dengan kontrak selama dua tahun. Mantan gelandang flamboyan Si Nyonya Tua itu menggantikan pelatih terdahulu, Maurizio Sarri, yang dipecat pada Agustus.

Sebelum menangani Si Nyonya Tua, Pirlo baru diresmikan sebagai pelatih tim U-23 Juve, akhir Juli lalu. (Goal/R-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Widhoroso