Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Luuk de Jong, from Zero to Hero

Rahmatul Fajri
22/8/2020 13:50
Luuk de Jong, from Zero to Hero
Luuk De Jong(AFP/INA FASSBENDER)

From Zero to Hero mungkin adalah julukan yang pas bagi Luuk de Jong saat membawa Sevilla menjuarai Liga Europa musim ini. de Jong mencetak dua gol pada kemenangan 3-2 di partai final kontra Inter Milan membawa Sevilla meraih trofi Liga Europa keenam atau yang terbanyak dalam sejarah.

Berposisi sebagai striker, de Jong bukanlah goal getter sejati yang tampil tajam sepanjang musim. Rekor golnya kurang mengesankan. Sebelum laga final, De Jong hanya mencetak 8 gol dalam 45 laga di semua kompetisi.

Pemain berusia 29 tahun itu bahkan pernah menjalani masa-masa suram dalam kariernya. Dia tampil mandul saat membela Newcastle United pada 2014.

Baca juga: Kapten Sevilla Dedikasikan Gelar Liga Europa buat Reyes dan Puerta

Namun, torehan kurang memuaskan itu tak menjadi bayang-bayang bagi de Jong untuk membuktikan diri. Eks pemain PSV Eindhoven itu mengaku jauh-jauh hari telah siap tampil di final. Ia bahkan mengatakannya kepada sang arsitek Julen Lopetegui agar diberikan kesempatan tampil di final.

Firasat baiknya ternyata terbukti dengan torehan dua gol melalui sundulan berkat assist dari Jesus Navas dan Ever Banega.

"Pelatih berkata kepada saya pagi ini saya akan tampil sebagai starter. Sebelumnya, saya telah berkata padanya bahwa saya selalu siap dan beruntung saya bisa mencetak gol," kata de Jong, dilansir dari laman UEFA.

"Sundulan adalah keahlian saya. Umpan silang pertama dari Navas sempurna dan beruntung saya bisa menempatkan di tiang dekat. Gol kedua merupakan umpan yang luar biasa dari Banega dan itu gol yang spesial," tambahnya.

Kini de Jong pantas mendapat gelar pahlawan bagi Sevilla. De Jong yang menjadi man of the match saat laga final menunjukkan diri mampu tampil tajam saat laga-laga penting. Satu gol ke gawang Manchester United di semifinal dan dua gol kontra Inter berujung pada gelar juara dan mempertegas dominasi Sevilla di Liga Europa. (UEFA/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik