Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Menunggu PSG Sapu Bersih Semua Gelar

Rahmatul Fajri
13/8/2020 13:35
Menunggu PSG Sapu Bersih Semua Gelar
Kylian Mbappe dan Neymar(AFP/DAVID RAMOS)

Paris Saint-Germain sukses melaju ke semi-final seusai meraih kemenangan dramatis atas Atalanta pada babak perempat-final Liga Champions, Kamis (13/8) dini hari WIB. Kemenangan yang berharga bagi PSG, karena sukses membayar kegagalan tim ibu kota Paris dalam beberapa tahun terakhir di Liga Champions.

PSG hampir kembali menelan pil pahit tersingkir dari Liga Champions setelah tertinggal 0-1 dari Atalanta hingga menit ke-90. Namun, keajaiban terjadi di Lisbon. Gol Atalanta yang dicetak Mario Pasalic menit ke-27 disamakan oleh Marquinhos di penghujung waktu normal.

Lalu, tiga menit injury time, Kylian Mbappe memberikan umpan manis kepada Eric Choupo-Moting untuk mencetak gol kemenangan, sekaligus membawa PSG ke semi-final yang terakhir kali mereka cicipi pada 1995.

"Kami telah menang empat titel musim ini, tapi yang paling penting adalah gelar ini (Liga Champions)," kata Choupo-Moting, dilansir dari AFP.

PSG akan menyapu bersih semua gelar musim ini jika sukses mengangkat trofi Liga Champions. Sebelumnya, mereka sukses menyabet quadraple domestik, yakni Trophee des Champions, Ligue 1, Coupe de France, dan Coupe de la Ligue.

Choupo-Moting akan dikenang dalam sejarah klub. Pasalnya, perekrutran Choupo-Moting yang agak ironis dan diwarnai cibiran dengan direkrut secara gratis dari Stoke City, justru membawa Les Parisiens lolos ke semi-final sekaligus menjadi kado pada perayaan hari jadi klub ke-50.

Selain itu, kehadiran Choupo-Moting hanya sebagai tambahan amunisi di lini depan. Kontraknya berakhir pada Juni tapi ia setuju bertahan selama dua bulan untuk bermain di Liga Champions setelah Edinson Cavani yang merupakan top skor sepanjang masa klub memilih hengkang.

Baca juga: Lolos Perempat Final Jadi Kado Ultah PSG ke-50

Hasilnya, Choupo-Moting menjadi aktor utama lolosnya PSG ke semi-final yang pertama kali sejak diambil alih pengusaha kaya raya asal Qatar Nasser al-Khelaifi pada 2011.

Manajer PSG Thomas Tuchel juga tak kuasa menyembunyikan rasa bahagia sesuai menyegel tiket semifinal. Tuchel yang sepanjang 90 menit terlihat geram karena peluang demi peluang tak berujung gol akhirnya berbuah manis di menit-menit akhir jelang laga usai.

Keputusannya memasukkan Kylian Mbappe dan Choupo-Moting pada babak kedua terbukti ampuh membawa PSG menembus benteng kokoh Atalanta sepanjang laga.

"Gol datang sangat terlambat tapi kami layak meraih kemenangan ini. Kami tidak pernah berhenti menyerang. Pemain yang bermain dari bangku cadangan membuat dampak besar. Kami pantas menerima ini, kami membuat keberuntungan kami sendiri," kata Tuchel.

Selain Choupo-Moting, kemenangan PSG juga tak lepas dari peran Neymar. Ia tampil brilian dan pantang menyerah selama pertandingan. Dia merancang gol penyama kedudukan dan juga andil dalam gol kemenangan di injury time.

"Tersingkir dan angkat koper tidak pernah terbesit di pikiran saya," kata pemain termahal di dunia itu. (AFP/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik