Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Investor Asal Arab Saudi Batal Beli Newcastle United

Basuki Eka Purnama
31/7/2020 07:03
Investor Asal Arab Saudi Batal Beli Newcastle United
Para pemain Newcastle United melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang lawan.(AFP/Jan Kruger)

SEBUAH konsorsium yang didukung pemerintah Arab Saudi, Kamis (30/7), mengumumkan mereka menghentikan upaya membeli Newcastle United setelah berbulan-bulan menunggu izin dari Liga Primer Inggris.

Kelompok investor yang mencakup Saudi Public Investment Fund (PIF), PCP Capital Partners, dan kakak beradik miliarder David dan Simon Reuben disebut telah mencapai kata sepakat dengan pemilik Newcastle United Mike Ashley pada April lalu untuk mengambil alih kepemilikan The Magpies seharga 300 juta pound sterling.

PIF yang dipimpin Pangeran Mohammad bin Salman disebut akan menguasai 80% saham berdasarkan kesepakatan yang dikritik lembaga HAM dunia.

Baca juga: Meski Kalah, Fulham ke Final Playoff Divisi Championship

"Dengan sangat menghormati komunitas Newcastle dan pentingnya klub sepak bola ini, kami memutuskan untuk membatalkan keinginan kami untuk membeli Newcastle United," ungkap kelompok investor itu dalam sebuah keterangan resmi.

"Proses panjang dalam situasi saat ini ditambah ketidak pastian global membuat investasi ini tidak lagi layak secara komersial," imbuh mereka.

Newcastle mengakhiri musim Liga Primer Inggris 2019/2020 di peringkat ke-13 klasemen.

Upaya pembelian Newcastle United oleh Arab Saudi itu dikecam oleh Amnesti International dan Hatice Cengiz, tunangan wartawan Jamal Khashoggi. Hal itu memberi tekanan kepada otoritas Liga Primer Inggris untuk tidak memberi lampu hijau untuk upaya pembelian itu.

"Ini adalah kemenangan untuk HAM dan kekalahan telak bagi Mohamed bin Salman dan upayanya menjadikan olahraga untuk mencuci tangan dari pelanggaran HAM," seru Cengiz dalam sebuah pernyataan resmi.

"Mari jadikan kekalahan mereka ini sebagai pesan kuat bagi pucuk pimpinan di Arab Saudi bahwa mereka tidak akan bisa menggunakan uang mereka untuk menutupi pelanggaran HAM yang mereka lakukan," imbuhnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya