Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Peluang Si Nyonya Tua Lampiaskan Dendam

FootbaiItalia/Des/R-1
22/12/2019 09:05
Peluang Si Nyonya Tua Lampiaskan Dendam
Pemain Juventus Juan Cuadrado (kanan) dan Pemain Lazio Ciro Immobile (7/12)(Filippo MONTEFORTE / AFP)

PELUANG membalas kekalah-an 1-3 dari Lazio di laga Seri A dua pekan silam terbuka bagi Juventus. Malam ini, di Stadion King Saud University Riyadh, Arab Saudi, Juventus, yang me-rupakan juara Seri A musim lalu, akan kembali menghadapi Lazio, juara Coppa Italia, dalam laga Piala Super Italia.

Saat menghadapi Lazio, Juventus memiliki modal besar. Setelah menelan kekalahan pertama di Seri A musim ini, ‘Si Nyonya Tua’ meraih tiga kemenangan beruntun, 2 di Seri A dan 1 di Liga Champions.

“Kekalahan dari Lazio membangkitkan semangat kami. Juventus kembali menemukan antusiasme yang hilang setelah kekalahan tersebut. Kami berdiskusi dan telah menentukan untuk mencapai impian besar kami,” ungkap kiper Juventus, Gianluigi Buffon.

Karena tidak ingin kembali mendapat malu, pelatih Juventus Mauricio Sarri dipastikan akan memainkan kekuatan terbaik. Cristiano Ronaldo, yang mencetak empat gol di tiga laga terakhir, akan kembali menjadi tumpuan ‘Si Nyonya Tua’ untuk membongkat pertahanan Lazio.

“Lazio merupakan tim bagus dengan pemain berkualitas. Kami menghormati mereka. Namun, saya yakin mereka juga menghormati kami,” ung­kap Buffon.

Di kubu Lazio, pelatih Simone Inzaghi menegaskan kemenangan 3-1 Juventus di Stadion Olimpico, dua pekan silam tidak bisa jadi patokan tim asuhannya akan kembali meraih kemenangan. Ia menegaskan laga kali ini jelas berbeda. Apalagi, pertandingan kali ini berlangsung di tempat netral.  

“Pertandingan bisa berlangsung 90 menit atau 120 menit untuk merebut trofi. Sangat penting untuk tidak membuat kesalahan dalam laga seperti ini,” jelas Inzaghi.

Namun demikian, kemenangan dua pekan silam membuat mantan pemain AC Milan itu setidaknya sudah memiliki cara jitu bagaimana meredam ketajaman Ronaldo dan kolega. Inzaghi dipastikan telah memiliki taktik yang tepat untuk diterapkan Ciro Immobile dan kawan-kawan di lapangan.

“Kami sedang dalam kondisi bagus setelah menyapu bersih kemenangan di delapan laga terakhir Seri A. Kami dalam keyakinan tinggi,” tegasnya.

“Ini final yang istimewa dan para pemain fokus menghadapi laga kali ini. Di atas kertas, Juventus lebih favorit, tetapi kami siap membuktikan diri di lapangan,” imbuh Inzaghi.

Di Piala Super Italia, Juventus dan Lazio sudah empat kali bertemu. Kedua tim sama-sama meraih dua kemenangan dan dua kekalahan. Pada pertemuan terakhir di Piala Super Italia 2017, Juventus menyerah 2-3 di Stadion Olimpico, kandang Lazio.

Sepanjang sejarah, Juventus, yang merupakan juara tahun lalu, telah 14 kali tampil di ajang Piala Super Italia, 8 laga mampu diakhiri dengan kemenangan. Lazio baru tujuh kali tampil dengan merebut empat kemenangan. (footbaiItalia/Des/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya