Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGGUNAAN media sosial yang berlebihan untuk mengetahui informasi kesehatan mengenai covid-19 berkaitan dengan depresi ataupun trauma sekunder. Itu berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti di Penn State dan Jinan University yang dipublikasikan secara daring di jurnal Computers in Human Behavior.
Studi melibatkan 320 peserta yang tinggal di distrik perkotaan Wuhan, Tiongkok. Pada Februari 2020, tim menyurvei secara daring bagaimana responden mengakses dan berbagi informasi kesehatan via WeChat.
Survei tersebut, kata peneliti Bu Zhong, menemukan bahwa penduduk Wuhan memperoleh informasi dan dukungan sesamanya yang luar biasa, tapi minim dukungan emosional ketika mereka mengakses dan berbagi informasi tentang covid-19. Dengan begitu, lebih dari setengah responden melaporkan mengalami depresi. (Science Daily/Nur/X-10)
Media sosial adalah teknologi berbasis internet yang memfasilitasi komunikasi dua arah, membangun komunitas, dan berbagi konten antara individu atau kelompok secara real-time.
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Oversharing di media sosial berkaitan dengan kebutuhan mendapatkan validasi dari orang lain.
AKTRIS Tissa Biani kini tengah menyambut perilisan film terbaru yang dibintanginya, Norma Antara Mertua dan Menantu saat Lebaran.
Melansir dari situs Times of India, terdapat 5 alasan yang membuat sejumlah orang jarang posting foto dengan pasangan di medsos, ini daftarnya.
Tantangan sebenarnya adalah apakah bisa platform media sosial betul-betul mendeteksi secara akurat, bahwa akun tersebut merupakan akun media sosial dari anak-anak.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
VARIAN virus Corona baru pada kelelawar terdeteksi oleh Peneliti di Institut Virologi Wuhan, Seperti SARS-CoV-2, virus kelelawar, HKU5-CoV-2 mengandung fitur
SEBUAH tim di Tiongkok telah menemukan virus corona kelelawar baru. Ia disebut membawa risiko penularan dari hewan ke manusia karena menggunakan reseptor manusia yang sama dengan Covid-19
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
Penyebabnya berasal dari kebocoran dari laboratorium di Wuhan, Tiongkok.
Departemen Energi Amerika Serikat (AS) telah menyimpulkan bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved