Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBUAH tim di Tiongkok telah menemukan virus corona kelelawar baru. Ia disebut membawa risiko penularan dari hewan ke manusia karena menggunakan reseptor manusia yang sama dengan virus penyebab covid-19. Namun virus yang baru ditemukan ini belum terdeteksi pada manusia.
South China Morning Post melaporkan, penelitian ini dipimpin oleh Shi Zhengli, ahli virologi terkemuka yang dikenal sebagai “batwoman” karena penelitiannya yang ekstensif terhadap virus corona kelelawar. Penelitian dilakukan di Laboratorium Guangzhou bersama dengan para peneliti di Institut Virologi Wuhan di Tiongkok.
Para peneliti mengatakan virus corona kelelawar yang baru ditemukan menggunakan protein permukaan sel yang sama untuk masuk ke dalam sel manusia seperti virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan coivd-19.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
“Virus ini menginfeksi sel dengan mengikat protein yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan mamalia lainnya,” kata para peneliti, dilansir dari The Hindustan Times, Sabtu (22/2).
Penyakit ini disebut terkait erat dengan keluarga virus corona yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah. Namun virus ini tidak memasuki sel manusia semudah SARS-CoV-2, kata para peneliti Tiongkok melaporkan dalam jurnal Cell. (H-4)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Meskipun HKU5-CoV-2 memiliki kemampuan pengikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan strain sebelumnya dan memiliki rentang inang yang lebih luas, para peneliti menegaskan bahwa virus
Lokasi terpencil dan infrastruktur kesehatan yang lemah di Kongo meningkatkan risiko penyebaran wabah akibat bangkai kelelawar tersebut.
Wabah penyakit terbaru di Republik Demokratik Kongo dimulai pada 21 Januari 2025, dengan 419 kasus tercatat dan 53 kematian.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Kelelawar dikenal dengan kebiasaan tidur terbalik, menggantung di langit-langit gua atau bawah jembatan. Ini alasannnya.
Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang mampu terbang, dan di balik sayapnya tersembunyi banyak misteri evolusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved