Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

CIA Duga Kebocoran Laboratorium Jadi Penyebab Munculnya Covid-19

Budi Ernanto
26/1/2025 14:56
CIA Duga Kebocoran Laboratorium Jadi Penyebab Munculnya Covid-19
Warga berjalan di dekat mural bertema pencegahan penyebaran COVID-19 di Jakarta, Rabu (2/3/2022).(ANTARA/GALIH PRADIPTA)

BADAN Intelijen Pusat (CIA) AS kini mendukung teori bahwa pandemi covid-19 mungkin berasal dari kebocoran laboratorium secara tidak sengaja di Tiongkok, bukan dari penularan alami di pasar basah. Hal ini diungkapkan dalam laporan New York Times pada Sabtu (25/1).

Peralihan CIA ke arah teori kebocoran laboratorium sebagai asal pandemi tidak didasarkan pada intelijen baru, melainkan pada penilaian ulang bukti yang sudah ada, menurut pejabat yang memahami masalah ini.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.

Seorang juru bicara CIA mencatat bahwa teori lain tetap dianggap masuk akal dan menekankan bahwa badan tersebut terus mengevaluasi setiap informasi intelijen baru yang kredibel, menurut laporan itu.

CIA telah lama menyatakan ketidakpastian mengenai apakah pandemi berasal dari paparan manusia terhadap hewan yang terinfeksi atau dari potensi insiden di laboratorium penelitian di Tiongkok.

Direktur baru CIA, John Ratcliffe, yang dinominasikan oleh Presiden Donald Trump dan dikonfirmasi oleh Senat AS awal pekan ini, telah menyetujui deklasifikasi penilaian baru dari badan tersebut.

Ratcliffe sejak lama meyakini bahwa virus kemungkinan besar muncul dari kebocoran di Institut Virologi Wuhan.

Setelah dikonfirmasi pada Jumat, ia mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa salah satu prioritas awalnya adalah mendorong badan tersebut untuk merilis penilaian publik tentang asal-usul pandemi. (Ant/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya