Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
RASA lemas seringkali muncul saat kita menjalani ibadah puasa. Pasalnya harus menahan makan dan minum selama seharian penuh, tubuh tentu perlu penyesuaian agar tidak merasa lemas dan bisa tetap beraktivitas prima meskipun sedang menjalani ibadah puasa. Karenanya, dibutuhkan asupan gizi yang cukup dan pola makan yang tepat saat menjalani puasa.
Menurut pakar kesehatan masyarakat sekaligus dosen Fakultas Kedokteran IPB University Yusuf Ryadi asupan pola makan harus dijaga agar kondisi tubuh tetap bugar meski dalam kondisi berpuasa.
“Sejatinya, puasa tidak dilakukan untuk menghilangkan kewajiban lainnya. Jadi, jangan sampai dengan menjalankan puasa malah menjadi hambatan untuk melakukan kegiatan produktif sehari-hari hanya karena lemas saat berpuasa,” ungkapnya dilansir dari laman resmi IPB University, Minggu (17/3).
Baca juga : Ini Tips Agar Kulit Tetap Sehat dan Glowing Saat Puasa
Biar tidak lemas saat puasa, ia menyebutkan ada beberapa makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi selama bulan Ramadan. Pertama, nasi merah, roti gandum, oatmeal, kentang, ubi jalar.
Menurut Yusuf, makanan-makanan tersebut merupakan sumber karbohidrat kompleks yang dapat membuat tubuh mendapatkan energi dan rasa kenyang lebih lama dan terhindar dari rasa lemas.
“Konsumsi karbohidrat kompleks harus disesuaikan dengan kebutuhan harian. Jika berkaca pada teori isi piringku, kebutuhan karbohidrat umumnya sekitar 2/3 dari 1/2 piring setiap satu kali makan,” ucap dia.
Baca juga : Ramadan Momentum Meningkatkan Kepedulian Sosial
Kedua, daging ayam, ikan, telur, tempe, tahu. Menurut dia, sumber protein hewani dan nabati ini sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi selama puasa. Namun, jumlah protein yang dibutuhkan tentunya bervariasi bagi setiap individu sesuai dengan berbagai faktor, seperti berat badan, tingkat aktivitas, usia, dan lain-lain.
“Dengan mengonsumsi makanan tinggi protein minimal 1/3 dari isi piring saat sahur, kamu akan memiliki energi yang cukup untuk menjalani hari selama berpuasa,” beber Yusuf.
Ketiga, alpukat dan minyak zaitun. Sebagai sumber bahan makanan tinggi lemak baik, alpukat dan minyak zaitun cocok untuk dijadikan menu rutin saat berpuasa. Dengan porsi yang sesuai, lemak baik akan bisa membantu tubuh tetap berenergi seharian.
Baca juga : Perbedaan Awal Ramadan Harus Disikapi dengan Toleransi
“Contoh kecil bisa diterapkan pada buah alpukat. Buah alpukat dengan ukuran normal, bisa dibagi menjadi tiga kali sajian (saat sahur, berbuka dan malam hari) sebagai asupan pendukung saat berpuasa. Meski begitu, konsumsinya juga harus dibarengi dengan asupan gizi seimbang lainnya, ya,” jelasnya.
Keempat, sayuran dan buah-buahan. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dengan kadar air tinggi seperti timun, lobak, semangka, dapat menjadi pilihan. Hal tersebut dikarenakan saat berpuasa, manusia membutuhkan asupan air yang cukup agar dapat kuat dalam menjalani ibadah puasa seharian.
Kelima, daging merah, hati ayam, bayam, kacang-kacangan?Makanan ini dapat dijadikan sebagai sumber zat besi yang baik untuk tubuh. Dengan mencukupi kebutuhan zat besi, tubuh akan terhindar dari anemia, kelelahan dan pusing. Apalagi, saat harus menjalankan ibadah puasa seharian penuh.
Selain 5 rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi, Yusuf juga memberikan beberapa makanan yang mesti kamu hindari saat bulan Ramadan. Mulai dari makanan yang tinggi lemak, gula, garam dan kafein.
“Makanan-makanan tersebut sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko lemas dan berbagai masalah lainnya di tengah ibadah puasa,” jelas Yusuf. (Z-3)
Alat dengar yang digunakan sehari-hari disarankan yang memiliki noise cancelling untuk meredam suara bising dari luar.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Perasaan kecewa adalah hal yang sangat manusiawi ketika harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Misalnya, saat melihat keberhasilan teman-teman sebaya.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Untuk membuat daging lebih empuk, disarankan daging diberikan pengempuk alami sebelum dimasak sehingga akan membuat daging lebih empuk dan proses pemasakan lebih cepat.
Fokus HaqFest tahun ini terkait halal dan keamanan pangan untuk mendorong percepatan program MBG dalam mencapai target.
SEKITAR 10 persen pohon yang berada di jalur hijau Kota Bogor berada dalam kondisi tak sehat serta menunjukkan potensi kerusakan berat.
Institut Pertanian Bogor (IPB) University mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi desa (kopdes).
IPB mempertahankan posisi 1 di Asia Tenggara, 10 Asia dan 49 dunia dalam bidang Pertanian dan Kehutanan (by subject Agriculture and Forestry).
Arif mengusulkan kepada Presiden agar perguruan tinggi di Indonesia bisa dijadikan R&D BUMN.
Prof Asadatun Abdullah resmi menyandang Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) sejak 1 September 2024 di usia 41 tahun 4 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved