Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ramadan Tiba, Warga di Jalur Gaza Tetap Menderita

Basuki Eka Purnama
12/3/2024 04:45
Ramadan Tiba, Warga di Jalur Gaza Tetap Menderita
Warga Palestina menyiapkan hidangan buka puasa di tenda pengungsian di Rafah, Jalur Gaza.(AFP/MOHAMMED ABED)

HARI pertama Ramadan, Senin (11/3), tidak membawa perubahan bagi warga Palestina yang berada di Jalur Gaza. Mereka tetap dihantui kelaparan dan penyakit, kedinginan di dalam tenda pengungsian, dan terancam oleh bom Israel, lebih dari 5 bulan sejak perang antara Hamas dan 'Negeri Zionis' itu dimulai.

Saat warga muslim di dunia menyambut bulan suci Ramadan, mayoritas warga di Jalur Gaza harus menghadapi gempuran Israel yang menghancurkan rumah mereka.

Berdasarkan laporan PBB, mengutip kementerian kesehatan Hamas di Jalur Gaza, sebanyak 25 warga Palestina tewas karena malnutrisi dan dehidrasi, mayoritas dari mereka adalah anak-anak.

Baca juga : Kanselir Jerman Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza selama Ramadan

PBB menyebut minimnya makanan, air, dan pelayanan kesehatan mempercepat krisi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Warga Jalur Gaza pun menyambut Ramadan dengan penuh keprihatian.

"Kami tidak tahu apa yang akan kami makan untuk buka puasa," ujar Zaki Abu Mansour, 63, dari dalam tenda pengungsian yang ditempatinya.

Baca juga : PBNU Ingatkan Dampak Berbahaya jika Konflik Gaza Berkepanjangan

"Saya hanya punya satu tomat dan satu timun. Saya tidak punya uang sepeser pun untuk membeli bahan makanan lainnya," lanjutnya.

Dia mengungkapkan bahan makanan yang tersedia dijual dengan harga selangit.

Pertempuran terus berlangsung di Jalur Gaza meski Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan gencatan senjata selama bulan Ramadan.

Guterres juga meminta agar semua halangan terhadap masuknya bantuan ke Jalur Gaza dihilangkan.

Dengan bantuan masuk ke Jalur Gaza dengan jumlah yang jauh lebih rendah ketimbang sebelum perang antara Israel dan Hamas, warga Jalur Gaza semakin menderita. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah