Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HARI pertama Ramadan, Senin (11/3), tidak membawa perubahan bagi warga Palestina yang berada di Jalur Gaza. Mereka tetap dihantui kelaparan dan penyakit, kedinginan di dalam tenda pengungsian, dan terancam oleh bom Israel, lebih dari 5 bulan sejak perang antara Hamas dan 'Negeri Zionis' itu dimulai.
Saat warga muslim di dunia menyambut bulan suci Ramadan, mayoritas warga di Jalur Gaza harus menghadapi gempuran Israel yang menghancurkan rumah mereka.
Berdasarkan laporan PBB, mengutip kementerian kesehatan Hamas di Jalur Gaza, sebanyak 25 warga Palestina tewas karena malnutrisi dan dehidrasi, mayoritas dari mereka adalah anak-anak.
Baca juga : Kanselir Jerman Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza selama Ramadan
PBB menyebut minimnya makanan, air, dan pelayanan kesehatan mempercepat krisi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Warga Jalur Gaza pun menyambut Ramadan dengan penuh keprihatian.
"Kami tidak tahu apa yang akan kami makan untuk buka puasa," ujar Zaki Abu Mansour, 63, dari dalam tenda pengungsian yang ditempatinya.
Baca juga : PBNU Ingatkan Dampak Berbahaya jika Konflik Gaza Berkepanjangan
"Saya hanya punya satu tomat dan satu timun. Saya tidak punya uang sepeser pun untuk membeli bahan makanan lainnya," lanjutnya.
Dia mengungkapkan bahan makanan yang tersedia dijual dengan harga selangit.
Pertempuran terus berlangsung di Jalur Gaza meski Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan gencatan senjata selama bulan Ramadan.
Guterres juga meminta agar semua halangan terhadap masuknya bantuan ke Jalur Gaza dihilangkan.
Dengan bantuan masuk ke Jalur Gaza dengan jumlah yang jauh lebih rendah ketimbang sebelum perang antara Israel dan Hamas, warga Jalur Gaza semakin menderita. (AFP/Z-1)
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
Keputusan dibuat setelah berbagai kontak dengan para mitra, mengingat perkembangan konflik yang sangat mengkhawatirkan, di antaranya dari perspektif kemanusiaan.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved