Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa PBNU sudah sejak lama berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah Indonesia maupun aktor global, terkait situasi konflik di Palestina. Semua pihak pun sepakat kalau kondisi di Palestina masih sangat berat.
Menurutnya, bila konflik tersebut tidak segera dihentikan, dampaknya bisa lebih buruk. Suara masyarakat internasional seolah tidak didengar oleh pihak Israel.
"Kami khawatir malapetaka yang sedang berlangsung di Gaza cenderung menjadi status quo karena semua suara masyarakat secara internasional sama sekali tidak didengar dan diabaikan oleh mereka yang terlibat dalam bencana Palestina ini," ucapnya. Semua pihak termasuk nonpemerintah di seluruh dunia sudah bersuara dan mendesak Israel menghentikan serangannya ke Palestina. Namun suara itu terus diabaikan Israel.
Baca juga : Respons Konflik Israel-Palestina, PBNU Bakal Kumpulkan Para Pemegang Wewenang Keagamaan di Dunia
Lantas, PBNU pun mengeluarkan tiga sikap atas konflik Israel-Palestina. Pertama, mengimbau kepada pemerintah di seluruh dunia untuk tidak berhenti membuat inisiatif berupa manuver diplomatik internasional maupun kebijakan demi menghentikan kekerasan.
"Ini karena keadaan kemanusiaan benar-benar sudah tak tertanggungkan khususnya di Gaza. Kita tak boleh biarkan ini terus menerus," kata dia.
Kedua, PBNU juga meminta Israel untuk membuka akses ke Masjid Al-Aqsa agar umat Islam bisa beribadah di sana selama Ramadan. "Kami meminta dengan sungguh-sungguh supaya ini dibuka," imbuhnya.
Ketiga, PBNU minta aktor-aktor global untuk ingat bahwa keadaan di Palestina bisa memicu dinamika yang berbahaya untuk stabilitas dan keamanan global. Pasalnya, segala prinsip hukum internasional sudah dilanggar dan hal itu bisa membuat masyarakat internasional putus asa.
Yahya menilai kalau kepercayaan pada tatanan atas dasar aturan runtuh, dunia akan ada di ambang bahaya yang luar biasa. "Maka kami juga menuntut kepada aktor-aktor global untuk segera menghentikan malapetaka yang sekarang berlangsung di Gaza dan Palestina," tandasnya. (Z-2)
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
SATU kafe tepi laut di Gaza yang dikenal luas karena menyediakan koneksi internet publik dan sering menjadi tempat berkumpul jurnalis, aktivis, serta mahasiswa, menjadi sasaran Israel.
HAMPIR 100.000 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza. Ini mewakili sekitar 4% dari populasi wilayah tersebut. Harian Israel Haaretz mengatakan itu.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved