Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENJELANG Hari Zakat Nasional pada 27 Ramadan, Forum Zakat menampilkan sosok-sosok perempuan pegiat Gerakan Zakat Indonesia. Sekretaris Umum Forum Zakat Irvan Nugraha menjelaskan, banyak program Lembaga Zakat yang concern terhadap pemberdayaan perempuan baik pada aspek kesehatan, pendidikan maupun ekonomi.
“Kami menyadari bahwa perempuan adalah entitas penting dalam masyarakat, pondasi utama dalam keluarga,” ungkapnya, Selasa (18/4).
Lebih lanjut, Irvan menambahkan bahwa Hari Zakat Nasional yang jatuh pada 27 Ramadan menjadi momentum yang perlu dioptimalkan untuk memperkuat dan memperbanyak syiar zakat. Dia pun mengajak masyarakat untuk membayar zakat melalui lembaga agar memperluas manfaatnya. Pengelolaan zakat untuk perempuan adalah salah satu contoh konkrit perluasan manfaat dari zakat.
Baca juga : Utamakan Pemberdayaan Perempuan, Wakil Presiden Iran Berikan Apresiasi pada PNM
Senada, Pengurus Bidang Inovasi Forum Zakat Humairoh Anahdi mengatakan perempuan memiliki suatu keunggulan yakni memiliki empati yang lebih besar dibandingkan laki-laki.
“Dalam hal pengelolaan zakat, empati inilah poinnya. Keterlibatan perempuan di lingkungan sosial tetap bisa sejalan dengan fitrahnya sendiri. Salah satunya ketika terjadi bencana, dan perempuan menjadi aktor utama untuk terlibat di sana,” tutur Humairoh.
Hal ini turut diamini oleh Direktur Fundraising Dompet Dhuafa Etika Setiawanti. Menurutnya peran perempuan juga luar biasa tanpa mengurangi sisi fitrahnya.
Baca juga : Pemberdayaan Perempuan di Indonesia Masih Harus Terus Digalakkan
“Di Dompet Dhuafa, manajemen melibatkan perempuan, lebih dari 40%. Dalam perekrutan, tidak memandang laki-laki dan perempuan, termasuk saat memilih Da’I,” kata Etika.
Tak hanya itu, penerima manfaat Dompet Dhuafa juga memastikan secara langsung dan tidak langsung diisi perempuan. “Kami punya program yang berkoordinasi dengan Kementrian PPPA yaitu pemberdayaan perempuan di Bali untuk menjadikan mereka woman entrepreneur, kemudian RS Dompet Dhuafa, LKC dan Klinik baik di berbagai kota baik itu bidan, dokter, perawat banyak yang perempuan. Serta masih banyak lagi program yang melibatkan perempuan. Semua program yang melibatkan perempuan di dalamnya memiliki hasil yang tidak kalah dari laki-laki,” bebernya.
Lembaga zakat, kata dia, membangun kader perempuan bisa dengan mental, sehingga perlunya mengubah mindset dengan pendampingan agar lebih maju.
Baca juga : Menteri PPPA: Libatkan dan Dengarkan Perempuan Dalam Perencanaan Pembangunan
Sementara itu, Perwakilan Komunitas Jurnlis Berhijab Zahra mengatakan perempuan memang harus memiliki kesadaran akan keterlibatan di bidangnya, termasuk Zakat. “Dan yang pasti harus saling support dan menyadari bahwa harus saling membangun dan terlibat,” sambungnya.
Di sisi lain, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan zakat menjadi salah satu bentuk dalam mendorong rasa solidaritas dan tenggang rasa kepada kelompok rentan khususnya masyarakat miskin termasuk perempuan dan anak-anak di dalamnya.
“Telah banyak praktek baik kolaborasi kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan asosiasi Forum Zakat dalam membantu perempuan dan anak saat terdampak covid-19, demikian juga yang terdampak bencana termasuk ijtihad zakat untuk program kekerasan perempuan dan anak,” tuturnya.
Saya yakin seluruh kebaikan dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan bagi pemberinya. “Bersama-sama kita menjaga dan merawat Indonesia menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera,” ujar Bintang.
Terakhir, salah satu penerima manfaat, Lera yang kehilangan suaminya saat pandemi covid-19 2021 lalu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada lembaga zakat. “Saya berterima kasih, atas bantuan yang diberikan oleh Baitulmaal Hidayatullah (BMH) kepada kami sejak keluarga kami terdampak covid,” tandas Lera. (H-2)
Pada Ramadan 1446 H, sebanyak 24,03 juta masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan mendapatkan manfaat dari zakat fitrah.
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq Abdurrahim, mengatakan pengumpulan zakat tersebut tidak bersifat wajib.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat (Jabar) menginisiasi aplikasi bernama ZX (Zakat Ekspres).
Prof Noor mengatakan Baznas memiliki target pengumpulan pada 2022 sebesar Rp26 triliun.
Ia berharap agar pendistribusian zakat kepada para mustahik benar-benar tepat sasaran sesuai dengan tuntunan agama kita.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, telah menetapkan besaran zakat fitrah Idul Fitri 1443 H senilai 2,8 kilogram beras per jiwa.
Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (RUU KIA) telah disahkan menjadi undang-undang (UU) oleh DPR.
Hambatan dari sisi regulasi, masih ada barrier to entry atau pembatasan yang menghalangi perempuan untuk mengakses pencalonan.
"Kedua, dari sisi permasalahan anak, terutama terkait anak jalanan dan terlantar. Hal ini mengingatkan kita agar terus melakukan perlindungan khusus bagi anak,” kata Nahar
Acara itu digelar sebagai rangkaian perayaan Hari Anak Nasional sekaligus menghadirkan keceriaan dan kegembiraan untuk seluruh anak Indonesia yang dilakukan secara daring/virtual.
Bantuan itu merupakan hasil kerjasama dengan lembaga masyarakat dan dunia usaha
Pelaku ditangkap atas tuduhan kasus pemerkosaan yang dilakukan sejak tahun lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved