Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
STRUKTUR kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP periode 2025-2030 telah diumumkan dalam Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Bali pada Sabtu (2/8). Untuk sementara, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga merangkap jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (sekjen). Meski begitu, posisi sekjen masih terbuka untuk kembali diisi oleh Hasto Kristiyanto.
Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning mengatakan bahwa keputusan Megawati merangkap jabatan telah dipertimbangkan matang. Namun, menurutnya, tidak mungkin Megawati merangkap jabatan sekjen selama lima tahun penuh dalam struktur kepengurusan.
Menurut Ribka, struktur lengkap termasuk posisi sekjen akan diserahkan saat pendaftaran kepengurusan baru ke Kementerian Hukum. "Biasanya sudah dilengkapi ya. Kan enggak mungkin kasih ke Kemenkum belum ada sekjen." kata Ribka di Bali, Sabtu (2/7).
Saat ditanya peluang Hasto kembali menjabat, Ribka menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Megawati. Ia juga menegaskan bahwa persoalan hukum yang sempat menjerat Hasto Kristiyanto bukanlah penghalang baginya untuk kembali menjabat.
Menurutnya, kasus Hasto justru menjadi bagian dari pembelajaran politik. Ribka menyebut Megawati ingin turut merehabilitasi nama baik Hasto dari kasus dugaan korupsi yang menjeratnya yang berujung pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ibu ini kan orangnya ingin merehabilitasi juga. Kan dia tahu semua bahwa publik, Hasto ini tidak terstigma karena korupsi. Itu penting. Ini kan pembelajaran politik juga,” kata Ribka
"Nanti digoreng (seolah) Pak Hasto enggak jadi sekjen karena persoalan tahanan korupsi. Itu harus clear dulu, kalau sudah, ibu merehabilitasi juga,” kata dia.
Hal senada disampaikan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun. Ia yakin Megawati memiliki pertimbangan matang, baik untuk kepentingan internal partai maupun skala yang lebih luas.
“Yang pasti ibu punya pertimbangan lebih matang, baik untuk kepentingan internal partai maupun kepentingan yang lebih besar,” jelas dia.
Ketika ditanya apakah posisi sekjen akan segera diisi sebelum struktur diserahkan Kemenkum, Komarudin tidak memberikan jawaban pasti.
"Kia lihat saja nanti, hanya ibu (Megawati) yang tahu," kata dia.
Ia memastikan bahwa proses pendaftaran struktur kepengurusan PDIP ke Kemenkum akan dilakukan paling lambat akhir Agustus 2025. Menurutnya, seluruh dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap dan siap diserahkan.
"Pendaftaran ke Kementerian Hukum, paling tidak dalam dua atau tiga minggu ke depan sudah didaftarkan ke sana. Karena kita juga, bagian persidangan dokumennya lengkap,” ujar Komarudin.
Sebanyak 37 nama masuk dalam struktur kepengurusan pusat. Secara resmi Megawati mengumumkan dan melantik jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu (2/8).
Berikut struktur lengkap DPP PDI Perjuangan 2025–2030:
Ketua Umum : Megawati Soekarnoputri
Struktur Pengurus DPP PDI Perjuangan 2025–2030
1. Ketua Bidang Kehormatan Partai – Komarudin Watubun
2. Ketua Bidang Sumber Daya – Said Abdullah
3. Ketua Bidang Luar Negeri – Ahmad Basarah
4. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif – Bambang Wuryanto
5. Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi – Djarot Saiful Hidayat
6. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif – Deddy Yevri Hanteru Sitorus
7. Ketua Bidang Politik – Puan Maharani
8. Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah – Ganjar Pranowo
9. Ketua Bidang Reformasi Hukum dan HAM – Yasonna H. Laoly
10. Ketua Bidang Perekonomian – Basuki Tjahaja Purnama
11. Ketua Bidang Kebudayaan – Rano Karno
12. Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan – Puti Guntur Soekarno
13. Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan – Abdullah Azwar Anas
14. Ketua Bidang Penanggulangan Bencana – Tri Rismaharini
15. Ketua Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja – Darmadi Durianto
16. Ketua Bidang Kesehatan – Ribka Tjiptaning
17. Ketua Bidang Jaminan Sosial – Charles Honoris
18. Ketua Bidang Perempuan dan Anak – I Gusti Ayu Bintang Darmawati
19. Ketua Bidang Koperasi dan UMKM – Andreas Eddy Susetyo
20. Ketua Bidang Pariwisata – Wiryanti Sukamdani
21. Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga – MY Esti Wijayanti
22. Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME – Zuhairi Misrawi
23. Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital – Muhammad Prananda Prabowo
24. Ketua Bidang Pertanian dan Pangan – Sadarestuwati
25. Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan – Rokhmin Dahuri
26. Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup – Eriko Sotarduga
27. Ketua Bidang Hukum dan Advokasi – Ronny Talapessy
28. Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi – Andreas Hugo Pareira
Sekretariat dan Bendahara
29. Sekretaris Jenderal – Megawati Soekarnoputri
30. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal – Dolfie O.F.P.
31. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintahan – Utut Adianto
32. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan – Sri Rahayu
33. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi – Adian Yunus Yusak Napitupulu
34. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan – Yoseph Aryo Adhi Dharmo
35. Bendahara Umum – Olly Dondokambey
36. Wakil Bendahara Bidang Internal – Rudianto Tjen
37. Wakil Bendahara Bidang Eksternal – Yuke Yurike
(Mal/P-3)
Menurutnya, pemberian amnesti bukan sekadar tindakan hukum, tetapi adalah keputusan politik yang menunjukkan adanya visi jangka panjang dalam menjaga kohesi sosial dan demokrasi.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan arah sikap politik partainya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Bukan oposisi, bukan pula bagian dari koalisi kekuasaan,
PDIP adalah partai ideologis, yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai penyeimbang
Megawati menegaskan bahwa partainya tidak akan mengambil posisi sebagai oposisi maupun bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Prosesi pelantikan dilakukan secara langsung, diawali dengan pertanyaan Megawati, “Apakah saudara bersedia untuk dilantik?” yang dijawab serentak oleh para pengurus: “Bersedia!”
LANGKAH politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyatakan dukungan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memiliki jabatan ganda dengan merangkap sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) periode 2025-2030.
Megawati Soekarnoputri setiap malam berzikir dan menyebut nama-nama orang yang mendapatkan ketidakadilan, termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) demisioner PDIP Hasto Kristiyanto.
SIKAP politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo Subianto akan ditentukan besok, Sabtu (2/8) dalam rangkaian Kongres ke-6 PDIP di Bali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved