Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Kasus kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, yang ditemukan tewas di kamar kosnya dengan kepala terlilit lakban terus menyisakan tanda tanya.
Sosiolog Kriminalitas sekaligus Dosen Purna dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeprapto menduga korban merupakan korban pembunuhan. Hal itu terlihat dari kondisi lilitan lakban yang menutupi semua wajah dan posisi tubuh yang tidak menunjukkan ada tanda-tanda gelagapan akibat pernafasan tersumbat.
"Sangat mungkin korban itu dibunuh dengan cara dibius terlebih dahulu, ada dugaan seperti itu," kata Soeprapto saat dihubungi, Minggu (13/7).
Namun demikian, Soeprapto menegaskan hal itu tentunya harus dibuktikan dengan dukungan bukti yang telah dimiliki oleh kepolisian. Termasuk bukti CCTV baru yang memperlihatkan orang lalu lalang di sekitar kos korban.
"Dengan dukungan bukti baru dari CCTV bahwa ada orang lalu lalang, maka polisi bisa mendalami siapa dan kapan sosok lalu lalang itu terjadi, dan mendalami serta melengkapi hasil autopsi untuk memastikan adakah makanan, minuman, dan lakban yang mengandung obat bius atau zat yang mematikan," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, polisi masih menyelidiki penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, yang ditemukan tewas dengan terlilit lakban di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Kapolsek Menteng Rezha Rahandhi mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lab forensik sidik jari pada lakban yang melilit kepala korban.
"Baru pemeriksaan saksi-saksi saja. Kami menunggu hasil juga dari labfor Untuk pemeriksaan yang sisa lakbannya dan sidik jarinya segala macam yang tertempel gitu," kata Rezha kepada wartawan, Selasa (9/7).
Pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang ada di lokasi.
"CCTV sudah ada, sudah kita amankan cuma prosesnya tidak langsung seperti ini karena itu kepotong-potong," ujarnya.
"Jadi kita harus recording ulang untuk menyatukan posisi selama satu malam itu," imbuhnya. (Fik/P-1)
Polisi menyebut ada luka pada bagian kepala dari mayat ibu berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES yang ditemukan dalam bak penampungan air.
Seorang nenek ditemukan tewas di rumahnya yang juga dijadikan toko kelontong di kawasan Cabangbungin, Kab Bekasi, Jawa Barat. Korban yang ditemukan dengan kondisi terikat itu diduga dibunuh.
Polisi membeberkan kronologi pembunuhan terhadap pemain sinetron "Mak Lampir" Sandy Permana, 46. Sandy disebut tewas dibunuh setelah bertemu seseorang.
Ade mengatakan keinginan itu didapatkan melalui bisikan yang didapatkan sekali saat melakukan eksekusi pembunuhan dan penganiayaan.
Kepolisian memeriksa lima orang saksi yang merupakan petugas keamanan perumahan dari kasus remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah dan neneknya hingga tewas.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
USGS telah memperbarui kekuatan gempa bumi besar yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7), menjadi magnitudo 8,8.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (25/7) mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja yang memanas.
Hingga kini penyebab kematian diplomat Kemenlu itu belum diketahui, apakah bunuh diri atau korban pembunuhan.
SATRIA Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, kembali menarik perhatian publik setelah mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved