Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kepolisian memeriksa lima orang saksi yang merupakan petugas keamanan perumahan dari kasus remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah dan neneknya hingga tewas dan melukai ibunya di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Saksi sudah ada lima orang dari petugas satpam (yang diperiksa)," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, hari ini.
Nurma menyebut, satpam tersebut saat tengah melakukan patroli melihat terduga pelaku melintas dan berupaya untuk kabur usai melakukan aksinya. Namun, MAS berhasil diamankan satpam.
"Karena pertama kali kejadian anak itu melintas jalan ketika satpam lagi patroli di perumahan kemudian setelah dipanggil lari itu yang menjadi kecurigaan kemudian dikejar selanjutnya anak itu diamankan oleh petugas satpam," ucap Nurma.
Selain itu, jajaran Kapolsek Cilandak sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti berupa pisau dapur yang diduga sebagai alat MAS untuk melancarkan aksinya.
"Jadi dia mengambil pisau dapur di dapur itu, kemudian melakukan hal yang tidak diinginkan," ungkap Nurma.
Seorang remaja berinisial MAS (14) membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas dan melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu pukul 01.00 WIB.
"Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Ade menyebut, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.
Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.(Ant/P-2)
Sebelumnya, Anna Laksita Leialoha yang merupakan anak dari korban mutilasi, yakni Angela Hindriati Wahyuningsih, ditemukan tewas terjatuh dari apartemen pada 2018 lalu.
Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menemukan motif baru dalam kasus pembunuhan dengan mutilasi di Tambun, Bekasi.
Kepala Forensik RS Polri Arif Wahono di Jakarta, mengatakan, kedua jenazah itu selanjutnya akan menjalani pemeriksaan lebih mendalam untuk mengetahui penyebab kematiannya.
TEKA-TEKI mayat wanita terbungkus karung di kolong tol Cilincing-Cibitung akhirnya terungkap. Korban T, 43, dibunuh oleh teman dekatnya, dibantu adiknya sendiri.
POLISI berhasil membongkar kasus pembunuhan terhadap supir taksi daring Grab, Setya Puji. Motif pelaku ternyata sepele.
Polisi mengungkap kronologi pembunuhan sadis seorang pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, oleh pelaku berinsial DJ (28).
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved