Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

DPR Minta Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Diusut Tuntas

Rahmatul Fajri
10/7/2025 16:28
DPR Minta Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Diusut Tuntas
Indekos lokasi Diplomat Kemlu ditemukan tewas( Metrotvnews.com/Christian)

ANGGOTA Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah secara resmi meminta kepolisian mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP di sebuah indekos di Menteng, Jakarta Pusat.

"Atas nama Komisi I DPR RI, saya menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya salah satu diplomat muda kita, ADP, dalam kondisi yang sangat mencurigakan. Sebagai wakil rakyat yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi, kami mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini secara tuntas dan transparan," kata Sarifah melalui keterangannya, Kamis (10/7).

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu menekankan pentingnya autopsi forensik menyeluruh untuk menentukan penyebab kematian. Lalu, perlunya penggalian mendalam terhadap kemungkinan motif pembunuhan. Ketiga, harus ada objektivitas proses hukum tanpa terpengaruh spekulasi.

"Kami meminta Polri untuk mempercepat proses visum et repertum, mengoptimalkan pemeriksaan TKP dan analisis forensik digital, melakukan koordinasi intensif dengan Kemlu sebagai institusi korban, dan memberikan update berkala kepada publik untuk mencegah disinformasi," paparnya.

Sarifah juga mengingatkan potensi sensitivitas kasus ini, antara lain korban adalah diplomat yang sedang dalam proses penugasan ke Finlandia dan aktif menangani kasus perlindungan WNI, termasuk isu TPPO.

"Korban diplomat Kemenlu meninggal itu harus segera dicari sebabnya dibunuh atau enggak, kan, belum tahu, ya, tetapi indikasinya pembunuhan. Diharapkan aparat kepolisian segera menemukan akibat kematian dan juga bila ada indikasi dibunuh segera temukan pelaku dan motifnya jangan sampai ada isu yg beredar di luar terkait dengan korban yang vokal tentang perlindungan WNI dan TPPO. Polisi harus segera mengungkap perkara ini dan sesuaikan dengan peraturan yang ada," kata Sarifah.

Komisi I DPR RI akan memantau perkembangan kasus dengan pihak kepolisian dan Kemlu. Sarifah juga mendorong Kemlu agar memberikan perlindungan dan bantuan finansial kepada keluarga korban.

"Kami meminta semua pihak menghormati proses hukum dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi," tegas Sarifah.

Sebelumnya, ADP (39), staf Direktorat Perlindungan WNI Kemlu, ditemukan tewas di indekosnya pada 8 Juli 2025 dengan kondisi wajah terbungkus lakban. Korban yang rencananya akan bertugas di Finlandia akhir Juli ini dikenal sebagai diplomat vokal dalam penanganan kasus TPPO. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya