Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Isu Pemakzulan Gibran Bakal Jadi Sandera Politik

Tri Subarkah
18/6/2025 21:44
Isu Pemakzulan Gibran Bakal Jadi Sandera Politik
Direktur eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti(MI/Usman Iskandar)

DIREKTUR Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti berpendapat isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang digaungkan lewat surat Forum Purnawirawan Prajurit TNI bakal disimpan oleh fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, isu itu akan menjadi sanderaan politik bagi Gibran.

"Polemik ini akan dijadikan semacam politik sandera oleh anggota parlemen, fraksi-fraksi parlemen," katanya dalam diskusi bertajuk Menuju Pemakzulan Gibran: Sama ke Mana DPR Melangkah? yang digelar Formappi di Jakarta, Rabu (18/6).

Meski disimpan, Ray mengatakan bahwa isu pemakzulan Gibran belum tentu dibekukan begitu saja oleh partai-partai di DPR. Pasalnya, isu tersebut dapat digunakan oleh partai untuk kepentingan mereka masing-masing. 

Kesimpulan itu diraihnya dari reaksi Presiden Prabowo Subianto sendiri yang sekligus menjabat Ketua Umum Partai Gerindra. Menurutnya, Prabowo tidak menunjukkan posisi yang jelas terhadap permintaan purnawirawan TNI agar Gibran dimakzulkan.

Selain Prabowo, reaksi sejumlah partai politik lain juga dinilainya masih belum kuat untuk menyatakan menerima atau menolak ide pemakzulan Gibran, misalnya PKB, PAN, Demokrat, maupun NasDem.

Bagi Ray, politik sandera itu juga tak dapat dilepaskan dengan sikap Joko Widodo yang merupakan ayah Gibran. Saat menjabat sebagai Presiden sebelum Prabowo, Ray mengatakan bahwa Jokowi juga menerapkan politik sandera.

"Politik Indonesia ini politik sandera, yang lazim dilakukan oleh Pak Jokowi juga. Menyimpan banyak rahasia orang, dijadikan sebagai sandera politik. Ini berlaku lagi nih kepada Saudara Gibran," paparnya. (Tri/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya