Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pasukan Koops Habema Lumpuhkan 2 Anggota OPM Kelompok Egianus Kogoya

Rahmatul Fajri
17/6/2025 17:11
Pasukan Koops Habema Lumpuhkan 2 Anggota OPM Kelompok Egianus Kogoya
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema.(Dok. Koops Habema)

PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja pembangunan gereja.

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, mengatakan pihaknya menerima informasi dari masyarakat tentang keberadaan kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Desa Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan. Ia mengatakan pasukan Koops Habema. langsung menindaklanjuti informasi tersebut.

“Karena melawan saat hendak ditangkap, Pasukan Koobs Habema terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dimana 2 Anggota OPM tewas, sementara dua lainnya melarikan diri,” kata Iwan melalui keterangannya, Selasa, (17/6).

“Pasukan Koops Habema melakukan penyergapan pada Senin (16/6) dinihari sekitar pukul 00.15 WIT,” lanjut Iwan.

Iwan mengatakan pasukan Koops Habema mengamankan 1 pucuk pistol Revolver berwarna silver, 5 butir amunisi kaliber 9 mm, 1 unit HT (merk Baofeng), 1 unit, 1 unit teleskop optik dan 1 unit Leica 1000 YDSAT dari tangan kelompok separatis tersebut.

Sementara itu, Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto menjelaskan tindakan tegas terukur yang mengedepankan HAM oleh pasukannya dini hari tadi adalah bentuk tugas serta kewajiban TNI untuk mengembalikan keamanan masyarakat, sesuai amanat Inpres Inpres RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua. Adapun, salah satu poinnya adalah melaksanakan tugas pemberian dukungan pengamanan di wilayah Papua.

Ia mengatakan melihat eskalasi teror khususnya serangan mematikan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya khususnya terhadap gereja-gereja dan pemukiman warga, Koops Habema TNI bergerak cepat memburu kelompok separatis tersebut, mulai dari pelosok hingga pedalaman hutan Papua. Ia memastikan tidak ada anggota maupun warga yang terluka saat kontak senjata yang berlangsung sekitar 10 menit antara pasukan Koops Habema dengan OPM tersebut.

“OPM terang-terangan menargetkan gereja sebagai sasaran teror mereka. Gereja itu suci, tempat mayoritas saudara kita di Papua yang beragama Nasrani berdoa, berinteraksi serta berkomunikasi dengan tuhan. Kita (TNI) jaga gereja, tidak boleh lagi ada teror apalagi pembunuhan umat di rumah tuhan,” ungkap Lucky.

Saat ini masyarakat Papua memandang teror, pemerkosaan, penjarahan hingga penyerangan disertai pembunuhan yang terjadi pada gereja adalah bentuk kekejaman nyata OPM terhadap warga khususnya orang asli papua, sekaligus pelecehan serta pengingkaran nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

Lebih lanjut, Lucky membenarkan jika Pasukan Koops Habema saat ini juga melakukan penyisiran untuk mencari sekaligus merestrukturisasi hutan yang telah dialihfungsikan menjadi ladang ganja oleh Pimpinan OPM Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya.

Lucky mengaku khawatir ganja Egianus Kogoya dapat merusak generasi muda masa depan Papua dan mencoreng nama baik Indonesia, jika diedarkan ke masyarakat Papua atau mancanegara.

“Ini menjadi concern kita bersama, apalagi hutan dianggap mama (ibu) bagi saudara kita di Papua. Layaknya seorang mama, hutan memberi makan, minum, dan perlindungan,” tutur Lucky.

Dalam kepercayaan banyak suku di Papua, hutan adalah tempat roh leluhur bersemayam sehingga menjadi bagian dari sistem kepercayaan dan adat di Papua.

“Merusak hutan sama saja dengan melukai mama, leluhur dan merusak tatanan kehidupan Papua. Ini bukan sekadar metafora, melainkan mencerminkan hubungan yang erat, spiritual, dan saling bergantung antara masyarakat Papua dan hutan, TNI akan jaga mama (hutan) Papua,” pungkas Lucky. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya