Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) memeriksa Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, pada Senin (2/6). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendalami perannya dalam kasus dugaan korupsi terkait pengajuan kredit ke sejumlah bank.
“Tentu nanti akan dikaji, didalami bagaimana peran yang bersangkutan itu terhadap ketaatannya akan prosedur dan mekanisme pengajuan kredit,” kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
Harli menjelaskan bahwa posisi strategis Iwan di perusahaan membuat keterangannya sangat penting. Saat pemeriksaan, penyidik meminta penjelasan terkait alur pengajuan kredit serta pemahamannya atas tata kelola internal perusahaan.
“(Didalami) mekanisme pengajuan kredit dan pengetahuan yang bersangkutan terhadap pengelolaan perusahaan itu sendiri,” ucap Harli.
Ia belum bersedia mengungkap isi keterangan Iwan secara rinci, namun menegaskan bahwa Kejagung akan bertindak tegas jika ditemukan bukti kuat keterlibatan.
“Jika misalnya bahwa dalam perkembangannya ya penyidik menemukan ada unsur-unsur perbuatan melawan hukum di sana, ada peran yang bersangkutan bahwa termasuk yang bersangkutan melakukan perbuatan melawan hukum, tentu perkembangan nanti akan kita lihat seperti apa sikap penyidiknya,” ujar Harli.
Untuk saat ini, Iwan Kurniawan masih berstatus sebagai saksi. Kejagung belum menetapkan tersangka baru dalam perkara ini.
Sejauh ini, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni:
Kejagung mengungkap, kasus ini bermula dari pemberian kredit kepada PT Sritex oleh sejumlah bank pemerintah dan swasta dengan total utang yang belum dilunasi mencapai Rp3,5 triliun. Dana tersebut berasal dari Bank Jateng, Bank BJB, Bank DKI, serta sekitar 20 bank swasta lainnya.
Penyidik menduga terjadi penyimpangan dalam proses tersebut, yang menyebabkan potensi kerugian negara mencapai Rp692,9 miliar. (P-4)
Iwan Kurniawan Lukminto, memenuhi panggilan pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) hari ini. Ia diperiksa terkait dugaan korupsi pengajuan kredit
Berdasarkan informasi dari situs resmi Sritex.co.id, Iwan Lukminto lahir di Surakarta pada 22 Januari 1983.Berikut profil Dirut Sritex dan latar belakang dugaan korupsi yang dusut Kejagung
Harli menyebut Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto diduga ada kaitannya dengan pemberian kredit kepada Sritex dalam kasus ini
Direktur Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, masih berstatus sebagai saksi usai ditangkap pada Selasa (20/5) malam.
Harli mengatakan, penyidik melakukan pencarian dengan mendeteksi ponselnya. Akhirnya, dia ditemukan di wilayah Solo
Dirut Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (18/6). Ia mengaku mendapat 12 pertanyaan.
DIREKTUR Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, menjalani pemeriksaan selama 10 jam di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi pengajuan kredit bank.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) mengajukan permintaan pencegahan ke luar negeri terhadap Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto.
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung perlu menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam penyidikan kasus dugaan korupsi Sritex
Salah satu saksi yang diperiksa adalah Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved