Penuhi Panggilan Kejagung, Dirut Sritex Bawa Dokumen Terkait Kasus Kredit

DIREKTUR Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, memenuhi panggilan pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) hari ini, Selasa (10/6). Ia diperiksa terkait dugaan korupsi pengajuan kredit yang melibatkan perusahaannya.

"Saya memenuhi panggilan saja," kata Iwan di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (10/6).

Iwan mengaku membawa sejumlah dokumen untuk pemeriksaan kali ini, meski enggan merinci isi atau jenis berkas tersebut. 

Baca juga : Bos PT Sritex Dicegah Bepergian ke Luar Negeri

"Dokumen yang diminta masih terkait dengan perkara," ucap Iwan.

Iwan sudah dua kali diperiksa penyidik, terkait kasus korupsi ini. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara pasti perbedaan materi pemeriksaan kali ini dengan sebelumnya.
 
Terkait pencegahan ke luar negeri yang dikenakan terhadap dirinya, Iwan menanggapinya dengan santai. Ia menyatakan siap bekerja sama dan menjalani proses hukum. 

"Enggak apa apa. Ini kan untuk mempercepat ya saya jalani saja. Saya enggak ada masalah," ujar Iwan.

Baca juga : Dirut Sritex Iwan Kurniawan Dicegah ke Luar Negeri

Kejagung menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto (ISL), eks Direktur Utama (Dirut) Bank DKI Zainuddin Mappa (ZM) dan Pimpinan Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB Dicky Syahbandinata (DS).

Kejagung menyebut kasus ini dimulai karena Sritex menerima kredit dari bank pemerintah dengan total yang belum dilunasi sebesar Rp3,5 triliun. Total itu berasal dari Bank Jateng, Bank BJB, Bank DKI, dan 20 bank swasta lainnya.

Penyidik menemukan adanya perlawanan hukum atas proses piutang di Sritex ini. Negara ditaksir merugi Rp692,9 miliar dari total utang Rp3,5 triliun. (Can)