Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PRIA keturunan Banyumas, Jawa Tengah, Raymond Sapoen, 48, akan ikut dalam pemilihan umum sebagai calon presiden di Suriname.
Sapoen ialah keturunan kedua dari imigran asal Desa Kanding, Banyumas, Jawa Tengah, yang berangkat ke Suriname untuk menjadi buruh perkebunan pada 1928.
Dalam pemilu Presiden Suriname, Sapoen berkompetisi dengan Presiden Petahana Desi Bouterse dan empat calon presiden lainnya.
Di negara yang terletak di Amerika Selatan tersebut, karier politik Sapoen terbilang mulus. Ia memulai kariernya sebagai seorang pengacara kemudian bergabung dengan Partai Nasional Demokratik.
Karier politiknya melesat berkat peran mentor politiknya, Paul Somohardjo.Somohardjo ialah satusatunya warga etnis Jawa yang berhasil mencapai posisi ketua parlemen di Suriname.
Somohardjo juga merupakan orang pertama yang mengajak Sapoen bergabung ke Partai Pendawa Lima, partai yang mengincar suara pemilih Jawa.Kini, Sapoen menjadi petinggi koalisi Partai Jawa Pertjaja Luhur.
Kepiawaian Sapoen dalam berpolitik membawanya masuk pemerintahan Presiden Jules Wijdenbosch.
Ia memulai kariernya di pemerintahan sebagai Penasihat Hukum Departemen Perecanaan Pembangunan Suriname pada 1996. Tiga tahun kemudian, ia menjadi Wakil Menteri Pendidikan Suriname.
Pada 2010, Sapoen ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan.Penunjukan itu tidak lepas dari manuver politik Pertjaja Luhur yang mendukung pemerintah.
Meski Pertjaja Luhur pecah kongsi dengan Presiden Bouterse, karier politik Sapoen di kabinet tidak terganggu. Ia tetap menjadi menteri. Bahkan, sejak 2012, Sapoen ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian Suriname.
Kendati bukan berasal dari etnis terbesar di Suriname, Somohardjo optimistis Sapoen berpeluang menjadi presiden.
''Ia (Sapoen) muda, jujur, dan bersahaja. Dan yang lebih penting ialah ia orang Suriname,'' kata Somohardjo.
Pemilu Presiden Suriname akan dilakukan 26 Mei mendatang. Sebagai salah satu calon presiden, Sapoen mengincar dukungan etnis Jawa yang banyak tinggal di Distrik Nickerie, Saramacca, Wanica, atau Commewijne. Ia juga mengincar dukungan etnis minoritas di Suriname lainnya, seperti peranakan Tiongkok atau warga Kreol.
''Apa Anda siap mengambil alih kekuasaan pada 26 Mei mendatang?'' seru Sapoen di awal masa kampanye.
Meski populasi etnis Jawa hanya mencakup 15% dari total penduduk Suriname, banyak dari mereka terlibat aktif dalam politik dan menjadi sosok penting dalam perekonomian Suriname.
''Saya berdiri di sini dengan penuh kebanggaan. Saya tahu seberapa berat masalah yang kita alami tahun lalu, tapi kita tidak menyerah,'' kata Sapoen, kandidat presiden pertama dari Pertjaja Luhur dalam 20 tahun terakhir.
Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, lebih dari 30 ribu penduduk Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dikirim ke Suriname. Kelompok pertama pekerja kontrak berangkat pada 1890. Banyak penduduk Jawa yang menjadi korban perdagangan manusia dalam program pengiriman tenaga kerja ke Suriname. (De Surinaamse Kran/ Dagblad Suriname/Fox/I-2)
PEMEGANG saham pengendali Bank BJB yang juga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyesalkan keterlibatan BUMD Jabar dalam kasus korupsi Sritex. Kejadian itu sangat merugikan BJB.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyampaikan kritik keras terhadap manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
MANAJEMEN bank bjb mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung dalam kasus korupsi PT Sritex.
PEMUTUSAN Hubungan Kerja (PHK) yang menjadi kegelisahan ribuan pekerja perusahaan raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, akhirnya benar-benar terjadi.
Kurator kepailitan PT Sri Rejeki Isman alias Sritex mencatat tagihan utang dari para kreditur perusahaan tekstil tersebut mencapai Rp29,8 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved