Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
LEMBAGA Indikator Politik Indonesia mengukur tingkat kepercayaan publik dan partai politik terhadap penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Temuan survei menunjukkan bahwa sebanyak 22,2% basis kader Partai Gerindra percaya Jokowi telah memalsukan ijazah. Sementar itu, pada basis PKS sebanyak 24,1 percaya atas perlakuan tersebut.
Kemudian, pada basis mantan partai Jokowi, PDIP, menunjukkan data sebesar 25,6% percaya Presiden ke-7 Indonesia itu telah memalsukan ijazah.
Kendati rasa ketidakpercayaan terhadap pemalsuan ijazah Jokowi terbilang rendah pada dua basis partai besar tersebut, hal lain ditunjukkan pada basis Partai Golkar yang cukup percaya bahwa Jokowi memalsukan ijazah.
“Kecuali basis Golkar, terbelah sama besar antara yang percaya dan tidak percaya. Setidaknya ada 45,4% basis partai Golkar percaya Jokowi memalsukan ijazah. Angka itu paling tinggi dibandingkan basis dari partai lain,” jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya pada Selasa (27/5).
Selain ditujukan kepada partai politik, survei ini juga mengelompokkan responden mengenai tingkat kepercayaan publik terhadap ijazah Jokowi dalam kategori basis partai.
Burhan mengatakan bahwa baik pada kelompok responden yang tidak mengetahui kasus maupun responden yang mengetahui kasus, mayoritas menyatakan tidak percaya Jokowi telah memalsukan ijazahnya.
“Jadi yang tidak percaya Pak Jokowi memalsukan ijazah itu 66,9% dari semua responden,” ujarnya.
Survei ini diikuti oleh 1.286 responden dengan wawancara melalui sambungan telepon. Metode sampel menggunakan double sampling dengan menghasilkan margin of error 2,8% dan tingkat kepercayaan 93 persen.
Indikator Politik Indonesia lalu membagi responden ke dalam dua kelompok dalam survei kategori ini. Kelompok pertama adalah semua responden yang terlibat survei dan kelompok kedua merupakan mereka yang mengetahui kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
“Yang mengaku tahu kasus ini 75,9%. Jadi terus terang jarang kasus hukum yang menarik perhatian seluas ini. Kalau saya bulatkan, dari 10 orang Indonesia, 8 tahu kasus ijazah palsu,” ujar Burhan.
Di samping itu, sebanyak 69,9% respons yang mengetahui kasus ini yang tidak percaya Pak Jokowi memalsukan ijazahnya. Namun, ada sekitar 19% masyarakat yang percaya Pak Jokowi memalsukan ijazah.
Survei juga menghitung tingkat kepercayaan berdasarkan demografi dan wilayah. Ditemukan bahwa responden laki-laki mayoritas sangat percaya dan percaya terhadap kasus dugaan ijazah palsu Jokowi tersebut, yakni sebanyak 24,1%.
Dari kategori generasi antara Gen Z, milenial, Gen X dan Baby Boomers, mayoritas yang percaya dan sangat percaya adalah Gen Z dan Baby Boomers, yakni di angka yang sama 21,4%. (H-3)
Sebanyak 72,6% publik juga mengatakan isu ini tidak memengaruhi kepercayaan mereka terhadap Jokowi.
SIDANG perdana gugatan perdata terkait dugaan fitnah pemalsuan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (29/7).
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah tudingan yang menyebutkan partai sebagai dalang dari ramainya isu ijazah palsu Jokowi
Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi demi kepastian hukum dan tak berlarut-larut
Pernyataan klarifikasi dari para alumni UGM tak akan meredakan polemik dugaan ijazah palsu Jokowi
Golkar merespons hasil survei yang menunjukkan bahwa basis pemilih Golkar menjadi yang paling banyak mempercayai ijazah Jokowi palsu.
Burhanuddin mengungkapkan beberapa alasan yang mendasari tingginya tingkat kepuasan terhadap Mayor Teddy. Salah satunya adalah kedekatan Mayor Teddy dengan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam hasilnya surveinya, Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa 13% publik sangat percaya dan 66% cukup percaya pada Kejaksaan Agung.
HASIL survei terbaru Indikator Politik Indonesia mengungkap gen z atau generasi yang lahir pada 1997-2012 mendominasi kalangan yang puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto.
Angka itu juga lebih baik daripada awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved