Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KETUA DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan bahwa basis pemilih Golkar menjadi yang paling banyak mempercayai ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) palsu.
Dalam survei tersebut, tercatat 45,4% responden dari basis pemilih Golkar percaya bahwa Jokowi memalsukan ijazahnya. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan basis partai lain, seperti PDIP (25,6%), PKS (24,1%), dan Gerindra (12,5%).
"Isu ijazah ini sudah selesai kemarin dengan hasil dari Bareskrim, jadi tidak perlu diperpanjang," kata Dave kepada Media Indonesia, Rabu (28/5).
Dave mengungkapkan persoalan ijazah tersebut seharusnya tidak perlu diperdebatkan. Ia mengatakan lebih baik semua pihak fokus menangani persoalan yang penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Pak Jokowi telah selesai mengabdi kepada bangsa dan negara, hasil kinerja dan sumbangsihnya telah kita rasakan dan nikmati. Mari kita fokus akan pekerjaan ke depannya. Ini adalah pandangan pribadi saya," katanya.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis survei nasional yang mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap isu dugaan pemalsuan ijazah Jokowi. Hasil survei menunjukkan bahwa secara umum 66,9% responden tidak percaya bahwa Jokowi memalsukan ijazahnya.
Namun, Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, mencatat bahwa hanya basis pemilih Golkar yang menunjukkan pembelahan sikap yang signifikan.
“Kecuali basis Golkar, terbelah sama besar antara yang percaya dan tidak percaya. Setidaknya ada 45,4% basis partai Golkar percaya Jokowi memalsukan ijazah. Angka itu paling tinggi dibandingkan basis dari partai lain,” jelas Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya pada Selasa (27/5).
Kuasa Hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Yakup Hasibuan, mengungkapkan alasan enggan menunjukkan ijazah asli kliennya ke publik ataub pihak yang menuduh ijazah palsu
Desakan agar polisi menggelar perkara khusus kasus ijazah palsu dinilai mengarah pada upaya kriminalisasi terhadap Presiden Jokowi.
Ade Ary mengatakan, proses penyelidikan tersebut juga mengacu pada hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri. Ia menegaskan, proses tersebut masih membutuhkan waktu.
PENGADILAN Negeri (PN) Solo diminta segera memutuskan soal gugatan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari polemik berkepanjangan
Relawan Solmet menyatakan bahwa Roy Suryo tidak memiliki kapasitas untuk menyebut ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sebagai palsu.
LEMBAGA Indikator Politik Indonesia mengukur tingkat kepercayaan publik dan partai politik terhadap penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Burhanuddin mengungkapkan beberapa alasan yang mendasari tingginya tingkat kepuasan terhadap Mayor Teddy. Salah satunya adalah kedekatan Mayor Teddy dengan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam hasilnya surveinya, Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa 13% publik sangat percaya dan 66% cukup percaya pada Kejaksaan Agung.
HASIL survei terbaru Indikator Politik Indonesia mengungkap gen z atau generasi yang lahir pada 1997-2012 mendominasi kalangan yang puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto.
Angka itu juga lebih baik daripada awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved