Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kepercayaan Publik Kejagung Tinggi Jadi Modal Politik dalam Penegakan Hukum

Indrastuti
28/1/2025 16:35
Kepercayaan Publik Kejagung Tinggi Jadi Modal Politik dalam Penegakan Hukum
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi (kanan)(ANTARA/ Anita Permata Dewi)

SURVEI terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto beserta Kabinet Merah Putih selama 100 hari kerja mencapai 79,3%.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan keberhasilan kinerja pemberantasan korupsi menjadi salah satu faktor utama yang mendorong tingginya rating Presiden Prabowo.

Salah satu temuan penting survei ini adalah Kejaksaan Agung yang meraih tingkat kepercayaan publik sebesar 79%.

Dalam hasilnya surveinya, Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa 13% publik sangat percaya dan 66% cukup percaya pada Kejaksaan Agung. 

"Jika dijumlahkan menjadi 79% tingkat kepecayaan publik terhadap Korps Adhyaksa yang saat ini dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin itu," kata Burhanuddin, dalam paparan hasil survei bertajuk Evaluasi Publik atas Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih, Senin (27/1).

Menurut Burhanuddin, responden menganggap kinerja pemberantasan korupsi juga berjalan baik, seperti dilakukan Kejagung. Hal ini menjadi modal politik yang besar bagi Presiden Prabowo Subianto dalam penegakan hukum.

"Jadi, ini modal politik yang besar sekali buat Presiden Prabowo Subianto," kata Burhanuddin.

Adapun rincian lengkap hasil survei yakni, Presiden (26% publik sangat percaya, 71% cukup percaya, dan 2% kurang percaya), TNI (21% sangat percaya, 71% cukup percaya, dan 5% kurang percaya), dan Kejaksaan Agung (13% sangat percaya, 66% cukup percaya, dan 15% kurang percaya).

Kemudian, Mahkamah Konstitusi (6% sangat percaya, 69% cukup percaya, dan 16% kurang percaya), MPR (5% sangat percaya, 68% cukup percaya, dan 20% kurang percaya), dan DPD (5% sangat percaya, 68% kurang percaya, dan 19% kurang percaya).

Selanjutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (8% sangat percaya, 64% cukup percaya, dan 22% kurang percaya), Pengadilan (7% sangat percaya, 64% cukup percaya, dan 21% kurang percaya), dan Polri (8% sangat percaya, 61% cukup percaya, dan 26% kurang percaya).

Terakhir, DPR (3% sangat percaya, 64% cukup percaya, dan 26% kurang percaya), dan Partai Politik (4% sangat percaya, 58% cukup percaya, dan 30% kurang percaya).

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada periode 16–21 Januari 2025. Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum yakni berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel survei dipilih melalui metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden, terdiri atas 49,9% laki-laki dan 50,1% perempuan.

Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan lebih kurang 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95% dan asumsi simple random sampling. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya