Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung polemik mengenai ijazah palsu yang belakangan ini menyeret nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat menghadiri peluncuran buku edisi ke-2 Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Sekarang ini banyak orang yang gonjang-ganjing soal ijazah asli atau tidak,” kata Megawati, di Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (14/5).
Menurut Megawati persoalan tersebut seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah. Pihak yang dituding memiliki ijazah palsu cukup menunjukkan dokumen aslinya.
“Kok susah amat, ya? Kan kalau ada ijazah asli, ya sudah, kasih aja. ‘Ini ijazah saya’, gitu loh," jelas Megawati.
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat dirinya bercerita tentang pengalamannya sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Ia mengisahkan saat akan bertemu dengan ribuan peneliti. Lebih lanjut, Megawati menegaskan bahwa dirinya telah menerima berbagai gelar profesor dan doktor honoris causa dari sejumlah lembaga pendidikan. Semuanya dipastikan asli.
“Saya punya bukti. Kata orang, gelar profesor saya ada tiga. Gelar doktor honoris causa saya ada sebelas, dan saya masih menunggu empat lagi. Makanya saya bilang, ‘loh, kok bingung? Profesor sebelas, kok bingung?’ Saya sendiri sempat bingung, apakah harus buat tesis atau bagaimana? Tapi saya tanya ke banyak orang pintar, katanya gelar itu bentuk penghormatan,” bebernya.(P-4)
POLDA Metro Jaya buka suara terkait sejumlah laporan polisi terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang ditarik ke Polda Metro Jaya
PERKUMPULAN Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menaikkan status kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ke tahap penyidikan.
Proses pendalaman ini membutuhkan waktu, kecermatan, ketelitian, jadi tim penyelidik masih terus mengumpulkan fakta-fakta guna mendapat cerita yang utuh dan lengkap.
Sandi juga menyebutkan kemungkinan dirinya sudah selesai diperiksa terkait peristiwa ini karena dirinya telah menyerahkan semua bukti-bukti melalui diska lepas kepada penyidik.
PAKAR Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menyebut bahwa seharusnya perkara dugaan ijazah palsu Jokowi diteruskan sampai ranah pengadilan.
MESKI penyelidikan soal dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo sudah dihentikan, Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPAU) selaku pengadu masih akan kembali lagi ke Bareskrim Polri
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
Mensesneg menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak dibahas mengenai isu perombakan kabinet. Termasuk kemungkinan masuknya kader PDIP ke dalam Kabinet Merah Putih.
pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal penjajahan asing selaras dengan ideologi Presiden Prabowo Subianto yang sering berkata anti-asing
Karya foto Guntur dan lukisan Syandria dijual selama pameran berlangsung. Hasilnya untuk membantu kalangan wartawan, artis, musisi, politisi serta lainnya yang membutuhkan
"PDI-P punya kecondongan untuk merapat atas nama relasi personal yang baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, atas nama kondisi PDI-P yang sedang babak belur, PDIP ingin menjadi mitra strategis,"
Reshuffle atau kocok ulang kabinet merupakan suatu keniscayaan jika Prabowo memandang kinerja para menteri tidak bagus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved