Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KETUA MPR RI Ahmad Muzani menegaskan, pentingnya menindak tegas tindakan premanisme oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) yang berpotensi mengganggu iklim investasi di Indonesia. Pernyataan ini merespons adanya gangguan ormas terhadap pembangunan pabrik produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD, di Subang, Jawa Barat.
Muzani menekankan investasi merupakan instrumen penting bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, segala bentuk gangguan terhadap investasi, termasuk tindakan premanisme oleh ormas, harus segera diselesaikan.
“Semuanya harus sesuai dengan iklim investasi. Jika ada satu, dua, di antara hal-hal tersebut, tentu saja itu harus segera diselesaikan, termasuk oleh kelompok kekuatan masyarakat atas nama apa pun,” ujar Muzani dalam keterangan yang diterima Media Indonesia pada Minggu (27/4).
Muzani menegaskan jika ada tindakan menyimpang yang secara jelas dilakukan oleh ormas, tidak boleh dibiarkan dan harus dituntaskan demi menjaga keamanan dan stabilitas investasi. “Di satu sisi saya kira investasi harus dijaga bukan hanya oleh peraturan dan daya dukung yang memadai. Ada peraturan yang memadai, ada daya dukung yang memadai seperti infrastruktur. Tapi juga ada kondisi sosial masyarakat yang juga harus kondusif,” ungkapnya.
“Karena investasi adalah bagian dari hal penting yang menjadi instrumen bagi pembangunan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Ketua Fraksi Gerindra itu juga menyoroti pentingnya daya dukung yang memadai dalam menjaga iklim investasi, termasuk dari aspek sosial, transportasi, dan infrastruktur. “Ada kondisi sosial masyarakat yang juga harus kondusif. Tidak cukup masyarakat kondusif, tapi ternyata ada persoalan infrastruktur yang rusak sehingga mengganggu akses ataupun transportasi,” tuturnya.
Menurut Muzani, seluruh aspek tersebut harus berjalan secara paralel agar dapat menciptakan lingkungan investasi yang sehat dan berkelanjutan. Infrastruktur, sosial, hingga kebijakan harus selaras dengan iklim investasi.
Sebelumnya, isu gangguan oleh ormas terhadap proyek BYD pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya pada Minggu (20/4). Eddy mengatakan selama kunjungan ke Shenzhen, Tiongkok, ia menerima informasi terkait aksi premanisme yang dilakukan ormas terhadap pembangunan pabrik BYD di Subang.
“Ada permasalahan terkait premanisme ormas yang mengganggu pembangunan dari sarana produksi BYD. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini, jangan sampai investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan, hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” ungkap Eddy.(M-2)
SOSIOLOG Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi kembali keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang ada saat ini.
POLDA Metro Jaya menangkap sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi premanisme. Polisi akan mendalami aliran dana dari aksi premanisme tersebut.
Tugas-tugas tersebut hanya dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, dan lembaga peradilan.
Ali menerangkan, jerat hukum di Tanah Air terhadap aksi premanisme, khususnya terkait penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang, diatur dalam Pasal 170 KUHP.
Sejak operasi kewilayahan pemberantasan premanisme serentak digelar pada 1 Mei 2025, total 3.326 kasus premanisme telah dituntaskan.
Ketika ada oknum anggota ormas yang melakukan tindak pidana premanisme, kepolisian tak boleh takut bertindak dan memberantasnya.
Stres jelang masa pensiun?, Bank bjb siap juga aktif memberikan edukasi keuangan lewat workshop, webinar, dan materi digital yang gampang dipahami siapa saja.
Pemkab Cirebon melakukan sejumlah Langkah untuk meningkatkan investasi di wilayahnya, termasuk investasi dari luar negeri.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendorong kepada investor Malaysia agar meningkatkan investasinya di provinsi ini.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
DUNIA usaha mewanti-wanti pemerintah menyusul anjloknya peringkat daya saing Indonesia dalam laporan World Competitiveness Ranking 2025.
KEGIATAN ekonomi seperti pengembangan properti, hingga penyelenggaraan pameran skala besar disebut membuat Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi kawasan dengan iklim investasi kondusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved