Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia memetakan pintu masuk narkoba jaringan internasional di Indonesia guna mendukung Astacita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan barang haram itu.
"Kami sudah memetakan pintu masuk dan bagaimana masuknya narkoba dari kartel-kartel narkoba jaringan internasional ini," kata Kepala BNN RI Mathinus Hukom ketika meninjau implementasi Program IKAN di SMA Negeri 4 Kota Pangkalpinang, Kamis.
Mathinus Hukom mengatakan bahwa Indonesia memiliki garis pantai kurang lebih 108.000 kilometer dan 17.504 pulau. Khusus di Kepulauan Bangka Belitung, memiliki 570 pulau kecil yang sangat terbuka masuknya narkoba dari luar negeri.
"Kartel-kartel narkoba jaringan internasional ini memanfaatkan jalur-jalur pantai, mulai dari Aceh hingga Merauke, sebagai pintu masuk narkoba," katanya.
Selain itu, kartel-kartel narkoba ini juga memanfaatkan pintu-pintu masuk di wilayah perbatasan seperti Kalimantan Barat bagian utara, pantai Kalimantan Barat bagian barat, kemudian perbatasan Kalimantan Utara bagian utara dan tepi laut bagian Sulawesi.
Selanjutnya, perbatasan Timur Leste dan Papua dengan skala yang lebih kecil untuk dijadikan pintu masuk narkoba dari luar negeri.
"Kartel-kartel narkoba dari Afganistan biasanya akan masuk dari jalur pantai wilayah Pulau Sumatera sampai pantai bagian selatan Pulau Jawa," katanya.
Menurut dia, biasanya kartel-kartel narkoba internasional ini memasukkan narkoba menggunakan kapal-kapal nelayan dengan tonase yang besar.
"Biasanya penjahat narkoba ini menggunakan kapal-kapal nelayan dengan tonase yang lebih besar mencapai 30 hingga 40 dan rutin masuk memasukkan narkoba ini ke Indonesia," katanya. (Ant/I-3)
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
PEREDARAN narkoba kini banyak menargetkan perempuan ataupun ibu rumah tangga sebagai kurir narkoba. Perempuan kerap menjadi sasaran sindikat narkoba karena rentan secara sosial dan ekonomi.
Tim Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatra Utara menggulung tiga jaringan narkoba besar sepanjang Mei 2025. Ratusan kilogram ganja dan sabu disita serta belasan tersangka ditangkap.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Penangkapan dilakukan pada Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 11.30 WITA. Polisi menyakini jika pelaku masuk dalam jaringan internasional pengedar Narkoba jenis kokain di Bali.
APARAT kepolisian dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil menangkap jaringan pengedar antarprovinsi yakni Sumatera-Bali. Dari paket diketahui ganja sebesar 1,9 kilo
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan, Selasa (24/6) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat lebih setengah kilogram, hasil penanganan tiga kasus kejahatan narkoba di wilayah tersebut.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved