Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mensesneg Ungkap Reaksi Prabowo soal Demo Mahasiswa 'Indonesia Gelap'

Fachri Audhia Hafiez
18/2/2025 15:00
Mensesneg Ungkap Reaksi Prabowo soal Demo Mahasiswa 'Indonesia Gelap'
Ribuan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuka rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (17/02/2025).(MI/Usman Iskandar)

MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap reaksi Presiden Prabowo Subianto merespons demo mahasiswa terkait protes kebijakan pemerintah dengan tajuk 'Indonesia Gelap'.  Kepala Negara menanggapi santai.

"Enggak masalah. Kita kan, mohon maaf ya, kami mewakili pemerintah, saya sendiri mewakili Bapak Presiden," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2)

Dia menilai penyampaian pendapat melalui demo merupakan hal biasa. Prabowo sudah terbiasa dengan berbagai bentuk aspirasi.

"Sebelum diberi amanah oleh rakyat untuk memerintah, kita berjuang di jalur politik, ya sudah biasa itu menghadapi yang aspirasi-aspirasi dan kita sangat menghormati," ucap Prasetyo.

Dia mengingatkan agar aspirasi disampaikan secara konstruktif dan tak membentur-benturkan. Saat ini penting untuk kerja sama membangun bangsa dengan seluruh elemen.

"Untuk membangun bangsa dan negara kita, kita butuh kerjasama. Kita butuh bersatu padu. Bahwa ada perbedaan pemikiran, itu sesuatu yang wajar. Bahwa ada perbedaan pandangan, sesuatu yang wajar. Bahwa ada perbedaan politik, itu pun sesuatu yang wajar," kata Prasetyo.

Sebelumnya, Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan elemen mahasiswa dari berbagai wilayah memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2), Mereka menyerukan tuntutan dalam aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap", 

Spanduk bertuliskan "Tolak Efisiensi Anggaran" dan "Indonesia Gelap" menjadi slogan utama perjuangan massa yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan masyarakat.

Adapun lima tuntutan massa aksi yakni sebagai berikut:

  1. Mencabut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat;
  2. Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik;
  3. Melakukan pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokrasi dan pemotongan yang merugikan;
  4. Mengevaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan;
  5. Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

(Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya