Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gus Ipul dan Cak Imin Diangkat Jadi Menteri Prabowo, Pengamat: Sudah Sama-Sama Senang

Rahmatul Fajri
22/10/2024 15:19
Gus Ipul dan Cak Imin Diangkat Jadi Menteri Prabowo, Pengamat: Sudah Sama-Sama Senang
Presiden Prabowo Subianto melantik para menteri Kabinet Merah Putih(Biro Setpres)

PRESIDEN Prabowo Subianto memilih Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar masuk ke dalam jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Dengan masuknya Gus Ipul dan Cak Imin ke pemerintahan tersebut dapat meredakan tensi hubungan keduanya yang sempat menghangat.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai hubungan Cak Imin dan Gus Ipul akan mereda setelah keduanya mendapat jabatan. Adapun, Cak Imin akan menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat. Sedangkan, Gus Ipul akan menjabat Menteri Sosial.

"Ya kalau dua-duanya dapat jabatan akan mereda, akan dingin sendirinya. Walaupun hubungan di belakang layar tetap saling tidak enak, saling gesekan, saling konflik, tapi kalau soal jabatan ya mereka sama-sama happy, lah," kata Ujang kepada Media Indonesia, Selasa (22/10).

Ujang menilai keduanya akan bersinergi di pemerintahan Prabowo-Gibran. Terlebih, Kementerian Sosial berada di bawah koordinasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat.

"Soal PBNU dan PKB mengamankan diri masing-masing. PBNU menang, PKB menang. Saya melihat hubungan sudah mereda sudah happy semua mendapatkan rumah yang sama. Jadi akan perang dingin tidak di permukaan tapi di belakang layar," katanya. 

Sebelumnya, hubungan Gus Ipul dan Cak Imin dikabarkan merenggang karena ada upaya dari PBNU untuk “mengevaluasi” kepemimpinan Cak Imin di PKB. PBNU menilai Muhaimin melemahkan peran Ketua Dewan Syura yang saat pembentukan partai politik tersebut didesain sebagai pemutus masalah-masalah strategis.

PBNU sempat melayangkan panggilan pada Muhaimin untuk dimintai penjelasan. Namun yang bersangkutan tidak hadir dengan alasan PBNU tak berhak memanggil sebuah institusi partai politik karena undang-undangnya berbeda.

Cak Imin kemudian digoyang dari kursi PKB. Sejumlah kelompok berusaha masuk lokasi muktamar namun gagal. Gagasan Muktamar PKB tandingan pun digaungkan oleh kubu kontra-Muhaimin. Tapi gagasan itu meredup setelah Cak Imin mengangkat KH Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya