Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah, menegaskan pentingnya peran Banggar dalam menjalankan fungsi anggaran. Menurut Said, kewenangan Banggar DPR dalam pengelolaan anggaran tidak hanya memiliki landasan yang kuat secara konstitusional, tetapi juga memainkan peran signifikan dalam proses politik dan penegakan kepastian hukum.
"Fungsi anggaran yang dijalankan oleh Banggar DPR sangat penting, baik secara konstitusional maupun politik. Kewenangan ini diatur dalam Pasal 20A Undang-Undang Dasar 1945, dan secara operasional diatur dalam Undang-Undang MD3. Ini menunjukkan mandat Banggar DPR sangat kuat sebagai alat kelengkapan dewan dalam menjalankan fungsi anggaran," ungkap Said Abdullah dikutip Minggu (29/9).
Lebih lanjut, Said menjelaskan bahwa secara politik, fungsi anggaran DPR terwujud dalam proses pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) bersama pemerintah. RAPBN adalah satu-satunya undang-undang yang diusulkan oleh pemerintah, namun pembahasannya dilakukan bersama DPR, khususnya melalui Banggar.
Baca juga : RUU PPRT Tak Kunjung Disahkan, DPR Disebut Kebiri Hak Pekerja Rumah Tangga
"Dalam pembahasan RAPBN ini, agenda politik anggaran yang menjadi prioritas pemerintah dibahas bersama-sama dengan partai-partai politik melalui fraksi-fraksinya. Di sinilah peran Banggar DPR menjadi sangat penting, karena menyentuh langsung agenda pembangunan nasional," tambahnya.
Said juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas anggota Banggar dalam pemahaman ekonomi makro, kebijakan fiskal, dan sistem akuntansi negara. Menurutnya, mitra kerja Banggar, seperti Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Bank Indonesia, memiliki keahlian tinggi dalam bidang tersebut, sehingga anggota DPR harus mampu mengimbanginya.
"Peningkatan kapasitas anggota Banggar sangat penting, terutama dalam memahami kebijakan ekonomi dan fiskal. Ini agar anggota Banggar bisa menjadi counterpart yang tangguh dan produktif dalam pembahasan anggaran bersama pemerintah, meskipun kami juga didukung oleh tenaga ahli," jelas Said.
Baca juga : Bamsoet Tepis Ada Bagi-bagi Jabatan di DPR
Dia berharap setiap fraksi di DPR memperhatikan aspek ini, agar kualitas pembahasan RAPBN semakin meningkat. "Hal ini akan membantu menghasilkan keputusan yang lebih baik dan berkualitas dalam pengelolaan anggaran negara," katanya.
Meski demikian, Said mengakui bahwa DPR menghadapi tantangan regulasi dalam pengawasan anggaran. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-XI/2013 membatasi kewenangan DPR dalam membahas RAPBN hanya sampai pada tingkat program, agar tidak masuk ke ranah teknis yang menjadi kewenangan eksekutif.
"Putusan MK memang membatasi pembahasan DPR hanya sampai tingkat program, untuk menghindari campur tangan di ranah teknis. Namun, kami mencatat adanya 'missing link' di level pelaksanaan, terutama pada satuan kerja yang lebih rendah, di mana sering kali terjadi kesenjangan antara tujuan strategis dengan implementasi di lapangan," ujar Said.
Dia menyarankan agar di masa depan ada regulasi yang memungkinkan pengawasan lebih detail terhadap pelaksanaan anggaran, tanpa melanggar putusan MK. "Kami tidak bermaksud mengambil alih perencanaan teknis dari pemerintah, tapi lebih kepada memberikan koreksi yang konstruktif, sehingga pelaksanaan anggaran lebih efektif," tutupnya.
Dengan peran yang begitu strategis, Said Abdullah berharap Banggar DPR terus memperkuat kapasitas dan efektivitasnya dalam mengawal kebijakan anggaran, demi mencapai pembangunan nasional yang berkelanjutan dan sesuai dengan amanat konstitusi. (Z-8)
Ketua Timwas Haji DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengusulkan pembentukan Pansus Haji 2025. Hal ini untuk menindaklanjuti berbagai masalah yang ditemukan pada penyelenggaraan Haji 2025.
KETUA Fraksi Partai Golkar DPR RI Sarmuji mengatakan transfer data pribadi ke Amerika Serikat harus mengutamakan kerangka hukum nasional, terutama UU Perlindungan Data Pribadi
Dia menegaskan bahwa DPR RI akan mengedepankan partisipasi publik yang banyak dalam pembahasan revisi KUHAP, maupun revisi undang-undang lainnya.
Komnas Haji khawatir pembentukan pansus haji 2025 menganggu isu-isu krusial seperti revisi UU penyelenggaraan ibadah haji dan persiapan haji
Saat ini fokus menyusun dokumen brief policy yang akan memuat sejumlah poin evaluasi dan catatan penting dari pengalaman penyelenggaraan pemilu dan pilkada sebelumnya.
Transfer data pribadi ke luar negeri hanya dapat dilakukan apabila negara tujuan memiliki perlindungan hukum setara atau lebih tinggi dari Indonesia.
KETUA Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan lembaga internasional WTO, IMF, dan Bank Duni harus diperkuat untuk menghadapi manuver perdagangan Amerika Serikat (AS).
Said Abdullah Sebut Tata Kelola Koperasi Harus Terus Dibenahi
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah menyebut kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang menghapus kuota impor jadi momentum dalam membenahi kebijakan perdagangan internasional
KETUA Badan Anggaran DPR Said Abdullah, meminta otoritas bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan atas IHSG anjlok
KETUA DPP PDIP Said Abdullah mengaku menghormati seluruh warga negara yang mengambil langkah hukum dengan ajukan gugatan jabatan ketua umum (ketum) partai politik (parpol).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved