Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Presiden RI Jokowi dikabarkan bakal merombak kabinet menteri. Khususnya menteri dari Partai NasDem dan PDIP yang disebut akan diganti pada 15 Agustus mendatang.
Menanggapi itu, juru bicara PDIP Chico Hakim mengaku belum mendengar informasi adanya reshuffle menteri sebelum HUT RI. Chico berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan Presiden RI Joko Widodo ditujukan untuk meningkatkan kinerja yang sesungguhnya.
Pasalnya, Chico menilai dalam beberapa bulan terakhir persoalan perekonomian rakyat begitu mendesak untuk diselesaikan. “Kita tahu bahwa dolar terhadap rupiah juga tidak melemah dan kemudian juga banyak sekali permasalahan-permasalahan krusial yang masih perlu diselesaikan,” papar Chico kepada Media Indonesia, hari ini.
Baca juga : Jokowi Sebut Penggantian Menteri ESDM Hanya Isu
“Termasuk biaya kuliah yang tinggi, biaya sekolah yang tinggi, biaya-biaya kebutuhan pokok yang meroket. Banyak hal terkait dengan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang perlu dievaluasi,” tegasnya.
Chico berhadap reshuffle kabinet ini bukan sekedar untuk bagi-bagi jabatan. Alangkah baiknya, kata Chico, pergantian menteri diutamakan atas dasar sinkronisasi dengan pemerintahan ke depan.
“Karena sesungguhnya ini bukan sekali ada masa transisi dalam kepemimpinan di republik ini dan kita melihat banyak hal yang unik yang dilakukan di masa transisi khususnya di masa akhir jabatan Jokowi yang akan menyambut datangnya kepemimpinan baru,” tandas Chico.
Adapun informasi beredar bahwa Menteri LHK Siti Nurbaya akan digantikan Raja Juli Antoni (PSI). Lalu, Menteri Hukum dan HAM dari Yasonna Laoly (PDIP) ke Supratman Andi Agtas (Gerindra).
Menteri ESDM dari Arifin Tasrif ke Bahlil Lahadalia; dan Menteri Investasi dari Bahlil ke Rosan Roeslani (Ketua TKN Prabowo-Gibran). Kabarnya, reshuffle akan digelar pada 15 Agustus 2024 mendatang. (Ykb/P-2)
PDIP mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir pada Sidang Tahunan MPR 2025. Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut tak terlihat hingga sidang dimulai.
Puan terlihat tersenyum saat menyampaikan dirinya mewakili Megawati dalam agenda rutin tahunan tersebut.
Alasan Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) karena tegak lurus dan berdedikasi tinggi kepada Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum partai.
Hasan Nasbi mengungkapkan, Kabinet Merah Putih yang berada di bawah kemudi Presiden Prabowo Subianto cukup solid dan kompak.
Hensa menegaskan menteri yang kerap memicu kegaduhan publik dan gagal menjalin hubungan baik dengan pemangku kepentingan berpotensi diganti.
Selain mengikuti langkah dan irama Presiden Prabowo, dia juga berharap agar para menteri dapat menunjukkan kinerja yang lebih produktif.
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Pernyataan tersebut merespons kemungkinan rencana Partai NasDem akan mengisi kursi Kabinet Merah Putih yang kosong apabila terdapat rencana perubahan susunan.
Dia menekankan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. Termasuk soal waktu perombakan kabinet menjadi ranah Kepala Negara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved