Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BADAN Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan perjalanan penting ke Korea Selatan dalam rangka memperkuat penerapan Smart Governance di tingkat nasional.
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengungkapkan kunjungan tersebut menjadi langkah strategis untuk mengeksplorasi inovasi dan best practice terkait Smart Governance yang telah terbukti berhasil diterapkan di Korea Selatan.
"Pertemuan ini menandai tonggak penting dalam perjalanan kami menuju peningkatan praktik Smart Governance," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga : KPU Akui Repot kalau Pelantikan Kepala Daerah tak Serentak
Menurutnya, Smart Governance bukan hanya tentang penggunaan teknologi dalam penyelenggaraan pemerintahan, tetapi juga mengenai transformasi fundamental terkait cara pemerintah berinteraksi dengan masyarakat dan mengelola sumber daya.
Dirinya menambahkan penerapan Smart Governance yang lebih luas dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik secara signifikan.
Tidak hanya itu, penerapan Smart Governance juga akan meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kapasitas kebijakan.
Baca juga : Ditjen Bina Adwil Matangkan Persiapan Indonesia di ASEAN Smart Cities Network
"Pertukaran pengetahuan dan pengalaman pada hari ini tidak diragukan lagi akan berkontribusi pada upaya kita bersama dalam meningkatkan kebijakan yang lebih efektif dan efisien," ungkapnya.
Yusharto juga mengatakan penerapan Smart Governance juga akan berpengaruh terhadap proses pengambilan kebijakan yang cenderung diputuskan berdasarkan data dan fakta.
Upaya ini dipercaya dapat membantu pemerintah mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan menanggapi perubahan dengan lebih efektif.
Baca juga : Pencarian Korban Kebakaran di Pabrik Baterai Lithium Korea Selatan Terus Dilakukan
Guna mewujudkan penerapan Smart Governance di Indonesia, dia menegaskan perlu adanya kolaborasi berbagai pihak meliputi pemerintah, pihak swasta, akademisi,masyarakat hingga media.
"Kolaborasi ini menjanjikan untuk mendorong pertukaran akademis dan kerja sama yang lebih besar di bidang tata kelola dan pengembangan kebijakan," ujar Yusharto.
Selain itu, Yusharto berharap setiap peserta pelatihan dapat memaksimalkan waktu yang ada, guna menimba ilmu dan pengetahuan terkait pengembangan Smart Governance. Dengan demikian, konsep Smart Governance akan menjadi semakin kuat.
"Saya berharap semua peserta mendapatkan program pelatihan yang sukses dan bermanfaat. Semoga pertemuan ini menginspirasi kita semua untuk terus berupaya mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam tata kelola dan pembuat kebijakan yang cerdas," ujarnya. (Z-8)
KONTINGEN parabalap sepeda Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dengan membawa pulang sembilan medali pada ajang Korea Para-cycling Track Cup
Menlu Sugiono melakukan kunjungan kerja ke Seoul pada 21-22 Agustus 2025 untuk mempererat hubungan bilateral dengan pemerintahan baru Republik Korea.
Kepolisian Pulau Jeju, Korea selatan mengeluarkan aturan bagi wisatawan asing. Melanggar, wisatawan akan dikenakan denda.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Kim Jong-kook resmi umumkan pernikahan pada 18 Agustus 2025 lewat surat tangan di fan cafe. Pernikahan akan digelar secara privat di Korea Selatan. Simak detailnya di sini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved