Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
APEL hari lahir Pancasila di Lapangan Ahmad Yani Tangerang pada 1 Juni lalu berujung polemik. Upacara peringatan yang hanya dihadiri pejabat teras pemerintahan Kota Tangerang disebut penyebabnya.
Hal itu diutarakan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Tangerang Midyani kepada awak media, Rabu, (5/6). Ia menilai, langkah pemerintah daerah yang tidak aktif mengajak partisipasi masyarakat dalam apel melanggar aturan dan lupa sejarah.
"Harap pemerintah Kota Tangerang tahu, sejarah lahirnya Pancasila itu ada peran ulama, kiyai, dan santri. Ini yang kami sesalkan, pemerintah hanya berkutat pada seremonial tidak melibatkan aktif masyarakat saat apel," tegasnya.
Baca juga : Polisi Dalami Dugaan Pengancaman Terhadap Ibu Lecehkan Anak Kandung di Tangerang
Midyani menyebutkan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) punya peran sentral sebagai leading sektor memperkuat penanaman ideologi Pancasila. Harusnya, kata dia, pimpinan Kesbangpol jemput bola dan berperan aktif mengajak masyarakat mengheningkan cipta dalam mengenang lahirnya ideologi Pancasila.
"Ini malahan konser musik yang digelar pemerintah. Harusnya sekelas Pemkot Tangerang dan pejabat Kesbangpol tahu dan paham akan sejarah lahirnya Pancasila. Ada peran ulama besar negara ini yakni Hadratussyekh KH. Wahid Hasyim Asy'ari," jelasnya.
Ia menuturkan, hari lahir Pancasila harus menjadi wadah refleksi kepada generasi muda bagaimana para pendiri negara menggali nilai sejarah dan moral bangsa Indonesia. Sehingga, kata dia, generasi milenial dan gen z memahami arti Pancasila bukan saja sebagai ideologi tapi juga falsafah hidup berbangsa dan bernegara.
Baca juga : Fraksi PDIP Kota Tangerang Berencana Layangkan Hak Interpelasi Pj Wali Kota
"Bukan konser musik yang didahulukan, itu seremonial tidak esensi. Apakah Kesbangpol tutup mata akan ancaman ideologi transnasional yang mengancam Pancasila. Generasi muda harus tahu esensinya, bukan hanya diajarkan peringatan Pancasila itu konser musik," tegasnya.
Pria yang akrab Gus Midyani ini mengungkapkan, hari lahir Pancasila merupakan momentum sebuah institusi untuk melakukan penguatan ideologi yang ada di Kota Tangerang. Bukan hanya sekedar seremonial semata untuk menghamburkan anggaran, terlebih tidak melibatkan partisipasi masyarakat.
"Konser musik bagus, tapi apakah relevan dengan peringatan harlah Pancasila? Kita harus mempertanyakan kembali fungsi Kesbangpol untuk penguatan ideologi di kota Tangerang," ungkapnya.
Baca juga : Kemen PPPA Kawal Penanganan Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung
Lebih lanjut, Gus Midyani mengatakan, penguatan ideologi di Kota Tangerang seharusnya bisa dilakukan dengan substansial. Mengingat, di kota Tangerang terdapat banyak etnis, suku, dan agama. Harlah Pancasila harusnya bisa menjadi momentum menguatkan keberagaman tersebut.
"Seremonial tanpa substansi seperti pepesan kosong, untuk apa bicara ideologi tapi membuat kegiatan yang tidak memiliki nilai maslahat, sayang sekali," kritik Gus Midyani.
Kedepan, ia berharap Kesbangpol bisa lebih bijak dalam menggelar kegiatan. Disamping itu juga bisa melibatkan partisipasi masyarakat. Tidak hanya sebagai peserta, tamu undangan atau panitia semata. Tetapi bisa berkolaborasi dengan ide dan gagasan, untuk memberikan kemajuan dan kemaslahatan di Kota Tangerang.
Baca juga : Haedar Nashir: Pancasila Harus Menjadi Fondasi Bangunan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
"Pelibatan itu tidak hanya menjadi tamu, peserta atau panitia saja, tapi juga dengan menangkap gagasan, berkolaborasi dengan ide, dan transparan dalam pengelolaan anggaran yang bertanggungjawab," tandasnya.
Diketahui, GP Ansor Kota Tangerang menjadi salah satu organisasi pertama yang mengusulkan kegiatan Hari Lahir Pancasila di Kota Tangerang.
Kemudian, kegiatan tersebut telah dilakukan oleh GP Ansor dengan menggelar apel kader, festival kuliner, deklarasi kebangsaan menyongsong Pilkada 2024. Acara tersebut berlangsung khidmat, meskipun tidak dihadiri oleh pejabat Pemkot.(Z-8)
PEGAWAI minimarket berinisial A, 23, di Jatiuwung, Kota Tangerang, melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak laki-laki berusia 11 tahun di toilet minimarket.
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
Jika tidak ada upaya luar biasa mengatasi polusi sampah plastik, seluruh tempat pemrosesan akhir (TPA) di Indonesia akan penuh pada 2028.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Peringatan inI menjadi refleksi akan peran PNM dalam pembangunan nasional.
DALAM rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, politikus PDI Perjuangan Ancilla Hernani menggelar Festival Pancasila dan Pekan Kebudayaan Daerah di Kota Metro, Lampung, Rabu (4/6).
Ketua DPD Sebut Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun Ini Spesial, Ini Alasannya
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta seluruh pejabat untuk tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai mantra dan slogan. Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin pejabat mengaplikasikan
Di tengah tantangan global dan era yang penuh ketidakpastian, nilai-nilai Pancasila menjadi kompas moral dan kebangsaan yang harus terus dijaga.
pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto pada puncak peringatan hari lahir Pancasila jadi wujud kenegarawanan kedua tokoh bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved