Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hitung-Hitung Politik PDIP

Sri Utami
26/5/2024 17:00
Hitung-Hitung Politik PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutupan Rakernas ke-V PDIP(MI/Usman Iskandar)

PARTAI Indonesia Perjuangan (PDIP) belum memastikan sikap politiknya untuk lima tahun ke depan. Dalam pidato penutupan Rakernas V Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengatakan dia telah diberikan mandat dari hasil rakernas untuk memutuskan sikap politik tersebut. Namun Mega menyebut memiliki perhitungan sebelum memutuskan.

"Kalau hari ini saya ngomong wah. Harus ada hitungan politik dong," ujarnya.

Dia menegaskan akan membawa partai moncong putih ini menjadi partai pelopor dengan kader partai yang militan, loyal dan turun ke akar rumput.

Baca juga : Hadiri Rakernas PDIP, Jokowi: Masalah Pangan Perlu Visi Taktis

"Saya mau jadikan partai pelopor. Kamu yang tidak mau bekerja untuk rakyat, out. Ini janji saya. Pengurus ranting dan anak ranting laporan sama saya langsung. Kalau bos-bos kamu tidak turun ke tempat kalian lapor ke saya. Bantuin ibu ya sudah jengkel aku," tegasnya, Minggu (26/5).

Posisi PDIP terus bergelut dengan prolematika rakyat dan menjadi suluh masa depan bangsa. Mega pun menyampaikan masa depan Indonesia lahir dengan konsepsi negara paripurna sesuai keinginan Bung Karno.

"Ini sering sekali dilupakan bahwa sebenarnya dalam tinjauan visioner Bung Karno negara itu akan bisa menjadi paripurna. Semua harusnya meresapi indonesia itu bisakah jadi indonesia raya dan itu sangat bisa. Dan tergantung kita manusianya yang sudah diproklamasikan. Spirit ini tidak boleh dilupakan," paparnya.

Baca juga :  Pidato Megawati Dinilai Belum Tentukan PDIP Jadi Oposisi Prabowo

Kemerdekaan ada di tangan kita bukan di tangan penjajah, pemerintah juga mereka yang bersikap pragmatis.

"Merdeka kita gotong royong bukan kapitalis. Rakyat itu butuh sebuah guidance bagaimana memilih pemimpin bagaimana. Pemimpin harus merasa bagian dari anak bangsa jadi jangan tidak percaya diri, bermental pengikut itu artinya mengubur mental bangsa. Agar kemerdekaan bisa kekal dan abadi. Kalau di-create begini tidak ada guna jadi adil sajalah," cetusnya.

Rakernas V PDIP yang digelar tiga hari menghasilkan 16 keputusan. Megawati sebagai ketua umum didapuk untuk kembali memimpin partai yang kemudian bisa memberikan keputusan sikap politik selanjutnya. (Sru/Z-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya