Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Prabowo Subianto Berencana Tambah Kementerian, Ini Respons Jokowi

Fetry Wuryasti
07/5/2024 10:12
Prabowo Subianto Berencana Tambah Kementerian, Ini Respons Jokowi
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.(BPMI Setpres)

Presiden Joko Widodo buka suara terakit wacana penambahan kementerian pada pemerintahan periode berikutnya. Ia mengatakan itu sama sekali bukan wewenangnya. Itu merupakan hak prerogatif presiden terpilih dalam hal ini Prabowo Subianto.

"Soal kabinet yang akan datang, ditanyakan dong kepada presiden terpilih," kata Jokowi usai meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).

Jokowi pun enggan mengomentari permintaan masukan menurut perspektifnya.

Baca juga : Wacana Penggemukan Kementerian Menjadi 40 Sah Saja asal Efektif

"Tidak ada, tidak ada," ucap Jokowi, sambil tersenyum-senyum.

Sebelumnya, wacana penambahan jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 pada era pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran, mengemuka.

Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Lili Romli menyebut rencana itu sah saja. Ia menjelaskan, di dalam UU Kementerian, kepala negara memang bisa melebur atau menambah sejumlah kementerian sepanjang untuk efektivitas serta sinkronisasi program dan kegiatan pemerintah.

“Jika tujuannya untuk hal tersebut boleh dilakukan, asal bukan untuk tujuan lain yang bersifat kontra produktif,” ujar Lili kepada Media Indonesia, Selasa (7/5). (Z-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya