Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengalaman PKS Lengkap, tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Andhika Prasetyo
30/4/2024 07:35
Pengalaman PKS Lengkap, tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini(MI)

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan bahwa partainya tidak ambil pusing soal menjadi oposisi atau koalisi pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, PKS memiliki pengalaman yang lengkap karena pernah berperan sebagai oposisi dan juga pernah menjalankan tugas sebagai koalisi. Oleh karena, baginya tidak akan ada masalah di manapun PKS berada.

"PKS punya pengalaman 10 tahun masuk koalisi di masa Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan 10 tahun menjadi oposisi di masa Pak Jokowi. Jadi oposisi tidak ada masalah, jadi koalisi juga siap. Kita lihat saja dinamikanya," kata Jazuli melalui keterangan tertulis, Senin (29/4).

Anggota Komisi I DPR RI itu mengungkapkan pilihan untuk menjadi koalisi atau oposisi setelah pilpres hanyalah persoalan teknis. Dia pun menyatakan pihaknya tidak pernah membatasi diri setelah Pilpres 2024 dihelat.

Baca juga : PKS Berharap Didatangi Prabowo Subianto dan Diajak Koalisi

"Kita tidak pernah membatasi diri bekerja sama dengan siapapun karena tidak mungkin membangun bangsa dan negara tanpa kerja sama. Kompetisi itu saat pilpres, kita tawarkan gagasan, kita adu gagasan. Tapi setelah pemilu maka kompetisi selesai, dan kita kembali satu tujuan yaitu membangun bangsa," jelasnya.

Dia menuturkan bahwa sikap resmi PKS untuk menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan dalam musyawarah Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).

"Yang pasti, keputusan soal koalisi atau oposisi di PKS bukan selera personal, tapi keputusan musyawarah Majelis Syura dan DPTP.Itu sifatnya dinamis sesuai derajat kemaslahatan dan kepentingan untuk rakyat," ucap Jazuli.

Meski demikian, dia masih enggan membeberkan terkait waktu pelaksanaan musyawarah Majelis Syura dan DPTP. Ia meminta publik sabar menunggu pengumuman sikap resmi PKS.

"Tunggu saja. Toh pelantikan presiden dan wakil presiden masih Oktober. Pada saatnya PKS akan mengumumkan posisinya," tandas dia. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya