Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Megawati Diprediksi Sulit Bergabung dengan Prabowo

Theofilus Ifan Sucipto
16/4/2024 09:25
Megawati Diprediksi Sulit Bergabung dengan Prabowo
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, diprediksi sulit bergabung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto setelah Pemilu 2024. (AFP)

KETUA Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri diprediksi sulit bergabung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal itu disebabkan tindakan  Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Faktor Jokowi mempengaruhi keengganan Megawati untuk bergabung dengan koalisi Prabowo," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie saat dihubungi, Selasa (16/4).

Kondisi itu kian diperkeruh karena keikutsertaan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo. Upaya itu bahkan melibatkan Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 soal syarat calon presiden (capres) dan cawapres.

Baca juga : Cak Imin Diprediksi Tinggalkan Koalisi Prabowo

"Gibran anaknya (Jokowi) yang merupakan kader sendiri (PDIP) tapi malah menjadi cawapres Prabowo," ujar dia.

Kerenggangan itu, kata Jerry, semakin terlihat dari absennya Jokowi menemui Megawati saat Idul Fitri. Bahkan, Jokowi tidak hadir dalam hari ulang tahun (HUT) PDIP lantaran tengah melawat ke luar negeri.

"Faktor berikutnya ialah akar rumput PDIP," papar dia.

Jerry memprediksi pendukung PDIP menolak Megawati bergabung dengan Prabowo. Sebab, mereka kecewa Jokowi tidak mendukung Ganjar Pranowo yang merupakan kolega satu partai.

"Lain ceritanya kalau Jokowi mendukung Ganjar sebagai capres PDIP, hubungan Jokowi dan Megawati pasti tetap langgeng," jelas dia. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya