Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KOALISI Indonesia Maju yang menjadi poros pendukung Prabowo Subianto berpotensi ditinggalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu punya peluang merapat ke PDIP.
"PKB berpeluang besar akan meninggalkan Koalisi Indonesia Maju dan berlabuh ke PDIP. Peluang itu akan semakin terbuka bila PDIP memberikan konsesi politik yang lebih menguntungkan pada Cak Imin dan PKB," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Medcom.id, Rabu, 30 Agustus 2023.
Cak Imin dinilai kecewa terhadap perubahan nama koalisi. Saat berdua menjalin kerja sama dengan Partai Gerindra, poros ini berjuluk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca juga : Besok, Prabowo Sambangi Markas Golkar
"Cak Imin bahkan baru mengetahui adanya perubahan nama koalisi saat menghadiri HUT PAN di Jakarta. Hal itu tentu mengesankan Cak Imin tidak dianggap penting, sehingga ditinggal begitu saja dalam memutuskan nama koalisi," ujar Jamiluddin.
Terhadap perubahan nama itu KKIR dinilai dengan sendirinya bubar. Piagam kesepakatan yang ditandatangani Prabowo-Cak Imin menjadi tidak berlaku lagi.
Baca juga : KKIR Jadi Koalisi Indonesia Maju, Cak Imin: Saya Lapor Partai Dulu
Kondisi itu, lanjut Jamiluddin, berimplikasi pada peluang Cak Imin menjadi cawapres juga semakin kecil. Sebab, pembahasan cawapres tidak lagi dibahas oleh Prabowo dan Cak Imin saja.
"Tapi juga oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihzha Mahendra," ucap Jamiluddin.
Cak Imin dinilai tidak lagi memiliki hak veto yang kuat. Suara cak Imin tidak lagi menentukan dalam memutuskan cawapresnya Prabowo.
"Secara politis hal itu tentu memukul cak Imin. Sebagai Ketua Umum PKB, ia sudah mendapat perlakukan yang tak selayaknya. Seolah audah tidak ada kesetaraan di Koalisi Indonesia Maju," kata Jamiluddin.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama poros koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Poros ini berjuluk Koalisi Indonesia Maju.
"Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo dalam pidatonya di perayaan HUT ke-25 PAN, Hotel Sultan, Jakarta, Senin malam, 28 Agustus 2023.
Prabowo mengungkap nama tersebut ditetapkan usai berembuk dengan ketua umum keempat partai politik (parpol) tersebut. Yakni, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Keputusan itu tercetus cepat. Karena keempat parpol klaim mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (MGN/Z-4)
Menko PM menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, media, dan publik untuk membangun ekosistem jaminan sosial yang kuat.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Sosial dan PPATK memperketat pengawasan agar dana bansos tidak disalahgunakan untuk judi online.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pentingnya meningkatkan literasi jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
PFI menyelenggarakan FIFest 2025 sebagai upaya mendorong transformasi sosial berbasis budaya filantropi.
Cak Imin berjanji mengawal realisasi dana itu sampai programnya berjalan. Koordinasi dimaksimalkan agar perintah Prabowo berjalan dengan baik.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Aliansi Forum Multistakeholder dalam acara Filantropi Festival 2025 (FIFest 2025).
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved