Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PENGAMAT politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani akan terealisasi.
Menurutnya, pertemuan itu jadi titik awal pertemuan Prabowo sebagai presiden terpilih dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ujang menjelaskan, cara Megawati mengutus putrinya, Puan Maharani untuk bertemu Prabowo sebagai cara komunikasi politik yang Megawati yang pada pemilu presiden 2024 mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga : Pengamat: Pertemuan Prabowo dan Megawati Pasti akan Terjadi
"Pertemuan Prabowo dengan Puan itu tinggal menunggu waktu saja. Bisa jadi nanti pas lebaran, bisa sebelum keputusan (sidang sengketa pilpres) Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 22 April nanti. Itu akan jadi titik awal pertemuan Prabowo dan Megawati," kata Ujang saat dihubungi, Senin (8/4).
Dia menilai hubungan antara Prabowo dan Megawati atau Puan Maharani tidak bermasalah sejak dulu. Terbukti dari keduanya yang bersatu dalam Pemilu 2009, dan tidak adanya resistensi saat Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada 2019.
Menurutnya, rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati merupakan hal yang positif. Selain keduanya merupakan ketua umum partai, rekonsiliasi dibutuhkan karena lebih dari sekadar kekuatan politik. Persatuan di antara kubu-kubu yang sebelumnya bersaing ketat menandai langkah penting menuju pembangunan bangsa pada masa depan.
Baca juga : Wacana Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati, Ini Kata Puan Maharani
“Maka orang yang menduduki kekuasaan akan berhitung dan akan bertegur sapa dan menyapa satu sama lain. Tahapan pilpres akan selesai ketika sudah ada putusan MK," kata Ujang.
Sebelumnya dikabarkan, Megawati menugaskan putrinya yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, untuk membangun komunikasi dengan Prabowo. Puan membawa amanat untuk meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segala-galanya.
Hasil pertemuan Puan dan Prabowo itu kemudian akan menentukan pertemuan antara Megawati dan Prabowo kelak. Namun, jika menilik dari aspek politis, selama ini tidak pernah ada masalah antara PDIP dan partai yang dipimpin Prabowo, Partai Gerindra. (Z-8)
Pengamat Politik, Sugiyanto menilai isu pergantian sejumlah Ketua DPD PDIP yang dikaitkan dengan 'pemecatan' dinilai sebagai persepsi keliru publik.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk politisi PDIP senior asal Solo, FX Hadi Rudyatmo sebagai Pelaksana Tugas ( Plt) Ketua PDIP Jawa Tenggah, menggantikan Bambang Pacul
KETUA DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengomentari tunjangan perumahan senilai Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR RI
Keputusan Prabowo memberikan amnesti pada Hasto Kristiyanto dan abolisi pada Tom Lembong harus dibaca menggunakan asumsi yang tepat
, Politikus PDIP Guntur Romli memastikan absennya Megawati pada upacara HUT ke-80 RI bukan karena adanya masalah dengan Presiden Prabowo Subianto
Hasto menjelaskan Megawati telah berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, yakni pada Sabtu (16/8), untuk mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus meninggalnya balita bernama Raya di Sukabumi, Jawa Barat, yang tubuhnya dipenuhi cacing.
Ketua DPR RI Puan Maharani membuka peluang evaluasi tunjangan rumah anggota DPR yang kini mencapai Rp50 juta per bulan
Sebelumnya beredar narasi bahwa gaji anggota DPR mengalami kenaikan. Bahkan jika direrata gaji wakil rakyat diperkirakan berkisar Rp3 juta per hari.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Presiden Prabowo Subianto menindak tambang ilegal yang merugikan negara dan rakyat.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
Ketua DPR RI Puan Maharani sependapat dengan Presiden Prabowo Subianto terkait penghapusan bonus atau tantiem bagi komisaris dan direksi BUMN
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved