Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SIDANG pertama perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) digelar pada Rabu (27/3).
Tim Hukum Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Amin), Bambang Widjojanto atau yang kerap dipanggil BW menyampaikan sejumlah pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada saat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 kemarin.
Berikut tiga poin pelanggaran menarik yang disampaikan oleh BW:
Baca juga : Permohonan Anies-Muhaimin di MK Dinilai Lebih Banyak Narasi
BW menyatakan timnya menemukan beberapa DPT janggal. Dia juga menyoroti fakta bahwa KPU berkilah salah input sebanyak 502.564 data pemilih. Fakta aneh yang ditemukan oleh Tim Hukum Nasional AMIN, jelas BW adalah terdapat pemilih dalam jumlah besar yang tidak sesuai dengan ketentuan.
“DPT janggal yang diduga manipulasi tersebut meliputi adanya pemilih di bawah 17 tahun sebanyak 61.040. Ada pemilih yang berusia, ini fantastis, 1030 tahun, dan pemilih berusia di atas 100 tahun, itu ada 1.363,” ungkapnya.
BW juga menemukan data pemilih berupa nama orang yang hanya terdiri dari satu huruf dan ada dua huruf sebanyak 55 orang, serta pemilih dengan alamat yang aneh.
Baca juga : Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Ajukan 9 Petitum ke MK
“Dan pemilih yang dianggap janggal seperti RT yang angkanya 0, RW yang angkanya 0,” kata BW.
Di sisi lain, BW mengapresiasi Bawaslu karena sudah mengungkap dugaan pelanggaran pemilu di Kuala Lumpur, Malaysia. “Di mana ada 23.000 surat yang dikirim via pos ternyata sudah dicoblos. Selain itu, terdapat 82.000 alamat yang tidak jelas untuk pengiriman surat suara,” ujar BW.
Sistem IT KPU atau Sirekap menjadi perhatian utama BW. Dia mengatakan sistem IT merupakan contoh terbaik untuk menyimpulkan bahwa KPU melakukan pelanggaran prosedur pemilu.
Baca juga : Anies Baswedan dan Cak Imin Bakal Hadiri Sidang Perdana Sengketa Pilpres di MK
Sirekap yang awalnya didesain untuk mengontrol rekapitulasi manual, tutur BW, justru malah digunakan sebagai sarana kecurangan. BW menduga Sirekap digunakan untuk upaya framing terhadap penegakan prinsip penghitungan suara yang jujur, terbuka, akuntabel, efisien, efektif dan accessible.
Sirekap semula dijadikan instrumen untuk mengontrol rekapitulasi manual. Maka dari itu, kata BW, terdapat aplikasi bernama Sirekap Mobile Apps yang dimiliki oleh ketua KPPS untuk merekam data autentik dokumen C Hasil yang merupakan hasil penghitungan suara di TPS. Sehingga dokumen tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Pun demikian, 4 hari sebelum pencoblosan, BW mengatakan, terdapat fitur yang tiba-tiba muncul kendati sebelumnya tidak pernah ada, yakni lodging dan security. Fitur ini diduga dapat mengubah value atau angka dokumen C hasil.
“Karena source code dapat diubah. Munculnya fitur tersebut tidak saja mengubah angka perolehan suara di Sirekap tetapi juga potensial menghilangkan meta data dan file, foto, form C plano hasil,” pungkas BW. (Z-7)
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved