Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
POLITIKUS PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyebut wacana revisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) bisa merusak sistem demokrasi di parlemen.
Masinton menjelaskan UU MD3 sejak 2017 dikembalikan ke sistem proporsional. “Artinya bahwa, kita semua elemen parpol sudah akad kembali ke sistem proporsional berdasarkan perolehan suara dan kursi secara berurutan,” tegas Masinton kepada Media Indonesia, Selasa (26/3).
“Nah, kesepakatan bersama ini yang sudah dituangkan, jangan lagi diubah. Kalau diubah dalam kepentingan politik jangka pendek, atau persoalan puas tidak puas, itu akan mencederai kesepakatan politik bersama kita antar partai,” tambahnya.
Baca juga : PDIP bakal Buktikan Keseriusan Hak Angket DPR
Masinton menyebut bahayanya revisi UU MD3 bisa menyebabkan nanti tidak akan ada kestabilan politik.
Masinton menilai politik di Tanah Air menjadi tidak berbasis pada konsensus musyawarah mufakat sebagai dasar platform politik nasional.
Sehingga, kata Masinton, yang ada saat ini politik menang-menangan dan politik ego antar partai.
“Itu bahaya dalam proses demokrasi kita saat ini dan ke depan. Tentu cara-cara tidak simpatik dan elegan yang dilakukan oleh Golkar ini akan ya pasti kita tak akan tinggal diam,” ujarnya.
“Apa dasarnya mau direvisi. Kan sudah disepakati berdasarkan urutan dan kursi dibagi secara proporsional. Sehingga parpol urutan terakhir itu memperoleh kurisnya di alat kelengkapan dewan. Menurut saya itu akan merusak sistem demokrasi di parlemen,” tandasnya. (Ykb/Z-7)
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 di Bali. Dukungannya solid dari Rakernas dan kongres.
Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
, Politikus PDIP Guntur Romli memastikan absennya Megawati pada upacara HUT ke-80 RI bukan karena adanya masalah dengan Presiden Prabowo Subianto
Hasto menjelaskan Megawati telah berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, yakni pada Sabtu (16/8), untuk mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Hasto menyampaikan pernyataan tersebut ketika ditanya jurnalis mengenai adanya pertemuan Megawati dengan Prabowo setelah pemberian amnesti.
PDIP mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved